Harus Punya Musuh, Tafsir Asy-Sya'rawi terkait Orang Alim (Pandai)
Pembenci Imam Ghazali
لا يبغض الغزالي إلا منافق أو زنديق
"Tidaklah membenci Al Ghazali kecuali orang munafik atau zindiq" (Ibnu as-Subki)
Orang alim atau pandai dalam hal ilmu agama, harus punya musuh.
Imam Sya'rawi menjelaskan:
إن الأسوة في رسول الله ﷺ تقتضي أنه ما دام قد تحمل بجلادة بلاغ الناس في رسالته، فعلينا أيضًا أن نقتدي به لقد ناضل رسول الله ﷺ وعلى أتباع رسول الله أن يناضلوا في سبيل نشر الدعوة، فإن رأيت أهل الدين في استرخاء وترهل وعدم قدرة على النضال في سبيل البلاغ عن الله فلتعلم أن هؤلاء القوم لن يأخذوا ميراث النبوة. ولذلك إذا رأيت عالما من علماء الإسلام ليس له أعداء فاعلم أنه قد نقص ميراثه من ميراث الأنبياء..
"Sesungguhnya teladan dari Rasulullah ﷺ mengajarkan kita bahwa selama beliau bertahan dengan tekad untuk menyampaikan risalah kepada manusia, maka kita juga harus meneladaninya. Rasulullah ﷺ telah berjuang, dan para pengikut Rasulullah harus berjuang dalam menyebarkan dakwah. Jika kamu melihat para ahli agama dalam keadaan santai, lemah, dan tidak mampu berjuang dalam menyampaikan ajaran Allah, ketahuilah bahwa mereka tidak mengambil warisan kenabian. Oleh karena itu, jika kamu melihat seorang ulama Islam yang tidak memiliki musuh, ketahuilah bahwa warisannya dari kenabian telah berkurang." (Tafsir asy-Sya'rawi)
Ketika seseorang berjuang dengan keras dalam amar ma'ruf nahi munkar dan menegakkan amanat ilmunya, maka sangat wajar apabila ia mempunyai musuh yang tidak suka terhadap apa yang ia lakukan.
Para nabi telah melakukan hal ini sehingga mereka dimusuhi. Sudah sepantasnya apabila orang alim yang notabene adalah pewaris para nabi melakukan hal yang sama dan mendapatkan reaksi yang sama dari orang-orang yang tidak suka.
Yang tidak wajar adalah ketika seorang alim selalu berbicara yang manis-manis untuk merebut hati semua pihak; Kepada pihak yang benar dia manis dan kepada yang salah dia juga manis.
Kepada yang baik dia manis dan kepada yang jahat dia juga manis; Kepada orang sholeh dia manis dan kepada ahli maksiat dia juga bermanis-manis; Kepada pejuang agama dia manis dan kepada penista agama dia juga manis. Yang seperti ini bukan meniru nabi tapi meniru politikus yang butuh suara.
Belajar hadis dan fikih dulu baru boleh belajar tasawuf.
من حصل الحديث والعلم ثم تصوف أفلح ومن تصوف قبل العلم خاطر بنفسه
"Siapa yang menguasai hadis dan ilmu fikih kemudian baru belajar tasawuf, maka dia beruntung. Siapa yang bertasawuf sebelum belajar ilmu fikih, maka dia mengkhawatirkan" (al-Ghazali, Ihya')
Doa Pagi
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ
ٱلرَّحِـــــــيم.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّد
Yaa Allah, Yaa Syaafii, Yaa Kaafii, Yaa Mu’aafii...
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang sakit, bertarung menahan pedihnya rasa sakit. Mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah. Beri kesembuhan untuknya. Sungguh hanya Engkau lah satu-satunya Yang Maha Menyembuhkan.
Yaa Allah Yaa Razzaq, Yaa Wahhaab Yaa Mannaan…
Jika di hari ini ada di antara kami yang kesulitan mendapatkan rezeki. Mohon bukakanlah pintu-pintu dan jalan rezekinya ya Allah. Luaskan rezekinya seluas samudera lautan yang Engkau ciptakan. Sungguh hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki.
Yaa Allah Yaa Qawwiy Yaa Matiin…
Jika di hari ini ada di antara kami yang hatinya sedang susah, resah, gelisah dan sedih, disebabkan menerima ujian dan cobaan-Mu. Mohon Yaa Allah, kuatkan ia untuk mampu bertahan, tegar dan bersabar. Hiburlah ia dengan limpahan karunia dan kasih sayang-Mu yaa Kariim. Karena janji-Mu yang tak pernah Engkau ingkari “Setelah kesusahan dan penderitaan, pasti terbuka lebar pintu kemudahan dan kesenangan.
Yaa Allah Yaa Baasith, Yaa Ganiyyu Yaa Mugnii…
Jika saat ini diantara kami ada yang berhutang, lalu galau karena lilitan dan himpitan hutang. Bantulah ia menyelesaikan hutangnya dengan cara-MU yaa Allah. Mudahkan urusannya dan luaskanlah rezekinya.
Yaa Allah Yaa Qahhaar, Yaa Mutakabbir Yaa Kholiq…
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang tumbuh dalam hatinya benih-benih sakit hati, dengki dan iri hati, dusta dan kesombongan, ria dan ‘ujub serta berbagai penyakit hati lainnya. Mohon Yaa Rahman, bersihkan dan sucikanlah. Bantu kami yaa Allah menghalau berbagai bisikan-bisikan syetan yang menyesatkan kami dan membuat kami semakin jauh dari-MU ya Kariim. Sungguh, hanya Engkau lah sebaik-baik Dzat pelindung bagi hamba-hamba yang beriman.
Yaa Allah Yaa 'Afuuw Yaa Gafuur…
Mohon Ampunilah segala dosa dan khilaf kami. Baik dosa yang kecil dan dosa yang besar. Yang zhohir maupun yang batin. Jika sampai hari ini ada diantara kami, yang merasa disakiti dan dizholimi karena kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak kami sengaja. Mohon bukakanlah yaa Allah pintu hatinya, agar sudi memaafkan kami, sebelum kami didakwah di pengadilan-MU kelak di akhirat.
Yaa Allah, Ghaffaar Yaa Tawwaab…
Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa anak dan cucu kami, dosa keluarga besar kami, dosa guru-guru kami, dosa sahabat kami, dan dosa Seluruh kaum Muslimin dan muslimat tanpa terkecuali. Sesungguhnya Engkau lah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
Yaa Allah, Yaa Mujiibussaailiin, Yaa Mujiiba Da’watil Mudhthorriin…
Ijabahkanlah Do'a-Do'a yang kami panjatkan, Tiada daya & upaya kecuali dengan Pertolongan- MU. Sungguh hanya kepada-MU lah tempat kami bergantung, dan hanya kepada-Mu lah tempat Kami meminta Pertolongan Yaa Allah.
آمِيـْـــــــــن، يَا رَبَّ اْلعَالَمِينْ...