Haruna Out, Gagal Jadi Pemain Sukses Jadi Pengurus Tim Sepak Bola
Tagar Haruna Out merujuk ke nama anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro. Ia membuat heboh media sosial lantaran komentar miringnya di sebuah podcast yang menyinggung pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang menyebut prestasi lebih penting dibandingkan proses. Haruna Soemitro mengaku paham akan proses, tapi katanya, sudah ada perjanjian dengan STY soal target Garuda menjadi juara Piala AFF.
Haruna Soemitro diketahui sosok yang sudah malang melintang di dunia sepak bola Tanah Air. Pria yang pernah menjabat sebagai Asprov PSSI Jawa Timur ini mulai berkecimpung di sepak bola sebagai pemain. Sayang ia gagal menjadi pesepakbola.
Lewat channel YouTube Hamka Hamzah Story 23, Haruna Soemitro mengungkapkan semasa kecil rumahnya sangat dekat dengan lapangan sepak bola. Ia pun senang bermain bola, tetapi gagal mewujudkan cita-citanya sebagai pesepakbola.
"Namun saya gagal mewujudkan cita-cita saya menjadi pemain sepak bola karena itu saya menjadi pengurus tim sepak bola sebagai bentuk kecintaan," terang eks manajer Persebaya tersebut di channel YouTube Hamka Hamzah yang diunggah pada Mei 2020 silam.
Gagal menjadi pemain sepak bola, Haruna Soemitro muda yang sangat cinta dengan si kulit bundar sempat menjadi suporter legendaris bonek. Tak hanya itu ia juga sempat membuat klub internal bernama Ridho FC.
"Jadi ketika saya gagal menjadi pemain saya memilih jadi bonek. Saat menjadi bonek saya lantas mendirikan klub internal di bawah naungan Persebaya waktu itu namanya Ridho FC," terangnya.
Nama Haruna Soemitro berkibar di dunia sepak bola usai berhasil mengantarkan tim Jawa Timur meraih medali emas di Palembang. Hal itu bermula ketika pada 2004 ia ditunjuk sebagai manajer tim PON Jatim.
Di bawah asuhannya, tim sepak bola Jawa Timur berhasil merebut medali emas di gelaran yang dihelat di Palembang tersebut. Salah satu pemain yang saat itu dibawa Haruna ialah Hamka Hamzah.
Keberhasilan itu kemudian membawa Haruna menduduki jabatan sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur.
Advertisement