Haruna Out, Exco PSSI Dibully Netizen Kritik Shin Tae-young
Tagar atau hashtag Haruna Out, #HarunaOut di Twitter merujuk pada nama seorang Exco PSSI bernama Haruna Soemitro. Dalam sebuah podcast, pria berkacamata itu habis-habisan mengkritik Shin Tae-yong (STY).
Netizen menggeruduk nama Haruna Soemitro lantaran berbagai pernyataannya yang dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang pengurus federasi sepakbola Tanah Air.
Haruna Soemitro menyebut sepakbola bukan bicara soal proses, melainkan murni prestasi. Maka, ia tak setuju jika coach Shin Tae-yong mengedepankan proses ketimbang prestasi di Timnas Indonesia.
Apalagi Haruna Soemitro menyebutkan bahwa Shin Tae-yong merupakan sosok yang mudah tersinggung. Tidak hanya sampai di situ saja, Haruna juga mengait-ngaitkan nama Shin Tae-yong dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
Haruna Soemitro menganggap Shin Tae-yong hanya mampu memberikan prestasi yang sama dengan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Luis Milla. Selain itu, Haruna juga mengkritik program naturalisasi PSSI kepada empat pemain keturunan Indonesia.
Tentu saja para pecinta sepakbola Indonesia tak senang dengan pernyataan tersebut. Haruna Soemitro dinilai tidak memahami sepakbola dan hanya mengharapkan sebuah prestasi instan saja.
Tanggapan PSSI Soal Naturalisasi
Sekjen PSSI Yunus Nusi pun buka suara terkait naturalisasi. Pemanggilan pemain keturunan berbeda dengan program naturalisasi yang sebelumnya pernah dilakukan.
"Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Beto Gonzalves dll. Sekarang adalah murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong)," ucap Yunus Nusi.
Terlepas dari itu, empat pemain yang akan dinaturalisasi adalah Jordi Amat (KAS Eupen/Liga Belgia), Mees Hilgers (Twente FC/Belanda), Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles/Belanda) dan Sandy Walsh (KV Mechelen/Belgia).
Profil Haruna Soemitro Diduga Terlibat Kasus Pengaturan Skor
Dari berbagai sumber, Haruna Soemitro sudah aktif berkiprah di persepakbolaan Tanah Air sejak dirinya menjadi anggota manajemen Persebaya Surabaya pada 2002 silam. Kariernya sejak saat itu terus menanjak di sepakbola Tanah Air hingga akhirnya menjadi bagian dari Exco PSSI.
Sebelum viral gara-gara pernyataannya tentang coach Shin Tae-yong, nama Haruna Soemitro juga sempat trending lantaran diduga terlibat dalam match fixing atau pengaturan skor. Namun, hingga kini belum ada bukti bahwa Haruna Soemitro terlibat dalam kasus pengaturan skor.