Haruka Nakagawa Ditunjuk Jadi Duta Persahabatan Indonesia-Jepang
Aktris Jepang yang kini menetap di Indonesia, Haruka Nakagawa dan musisi Indonesia Kevin Aprilio telah ditunjuk menjadi Duta Persahabatan 60 Tahun Indonesia-Jepang bersama tujuh tokoh lainnya.
"Pada peringatan 60 tahun ini kita juga punya duta yang masih muda, kita harapkan yang muda-muda ini bisa memahami, kalau sekarang kerja sama yang ada tidak lepas dari masa 60 tahun sebelumnya yang dibangun para perintis dan merekalah yang akan meneruskan 60 tahun ke depan," kata Ketua Pengarah Panitia Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang Rahmat Gobel di Jakarta, Minggu 17 Desember 2017.
Haruka dan Kevin akan menjadi duta persahabatan bersama penyanyi Andien, aktris peran Yuki Kato, pemain sepak bola Shohei Matsunaga, penyanyi Tulus, aktris dan pembawa acara Okky Lukman, grup idola JKT48, dan kelompok teater En Juku.
Dalam Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang pada 2018, Rahmat Gobel yang juga utusan khusus Presiden RI untuk Investasi Jepang itu menjelaskan para duta persahabatan itu diharapkan dapat menjembatani pemahaman yang lebih dalam antarkedua bangsa, khususnya anak muda.
"Hubungan yang telah berjalan baik selama 60 tahun ini bisa diibaratkan seperti berlian yang telah bernilai tinggi dan mahal jadi harus terus kita pelihara," katanya.
Haruka yang hadir dalam pernyataan pers bersama itu mengaku terhormat telah dipilih menjadi salah satu duta persahabatan 60 tahun hubungan diplomati Indonesia-Jepang bersama tokoh-tokoh lainnya.
"Saya sudah tinggal di Indonesia selam lima tahun, sekarang juga sudah bisa bicara Bahasa Indonesia, jadi saya ingin menjadi jembatan bagi anak-anak muda Jepang dan Indonesia untuk dapat lebih saling memahami dan membantu," kata dia.
Pentingnya keterlibatan anak muda dalam meningkatkan hubungan kedua negara juga menginspirasi Rahmat Gobel, yang juga bertanggung jawab pada penyelenggaraan acara peringatan di Jepang, untuk mengadakan simposium di Tokyo pada April 2018 dengan mengundang pengusaha dan politisi muda dari kedua negara untuk mengetahui pandangan generasi muda dalam meningkatkan hubungan kedua negara.
"Jadi kita berharap dengan `event` ini ada diskusi, simposium di antara pemuda, sebagaimana di Jepang yang saat ini telah memasuki `second generation` dari Fukua dan Koizumi kita juga berharap bagaimana politis muda kita bisa berperan," katanya.