Haru Saat Tanwir, Ketua Aisyiyah Sebut Kader Ibu Negeri
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Noordjannah Djohantini menyebut bahwa sebagai ibu negeri, ‘Aisyiyah terus berikhtiar memberikan berbagai solusi yang terbaik, terutama pada masa pandemi Covid-19 dengan penuh keprihatinan dan kesabaran.
“‘Aisyiyah sebagai ibu negeri tidak boleh tinggal diam apalagi tenggelam di dalam kesedihan tanpa berbuat untuk memberikan solusi bagi permasalahan bangsa,” ucapnya dalam pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Minggu 19 Juli 2020.
Seperti diketahui, keterlibatan ‘Aisyiyah dalam membangun bangsa dan perempuan yang telah dilakukan 28 tahun sebelum Indonesia meraih kemerdekaan membuat Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pada 2 Oktober 2019 menyebut ‘Aisyiyah sebagai Ibu Negeri.
Berbagai program beserta amal usaha ‘Aisyiyah di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial ekonomi, menurut Noordjannah tetap berjalan sebagai pengamalan dakwah amar makruf nahi munkar yang mencerahkan bagi kemanusiaan semesta.
Dengan nada bergetar, Noordjannah menekankan bahwa dampak pandemi yang meluas dan meningkatkan jumlah kemiskinan, kaum duafa dan mustadh’afin terutama menyasar perempuan dan anak-anak membuat ‘Aisyiyah tidak bertekad untuk berbuat secara maksimal sampai tuntas.
“‘Aisyiyah dan Muhammadiyah tidak akan tinggal diam, oleh karena itu ibu-ibu ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia, berikan salam kami dari Pimpinan Pusat kepada seluruh anggota ‘Aisyiyah yang sudah berjibaku tanpa berpikir apapun, mereka berbuat karena atas dasar keyakinan agama.
"InsyaAllah akan mendapatkan pahala yang besar dan menjadi bagian dari amal salihnya,” pesan Noordjannah sembari menahan haru.
Advertisement