Haru Hingga Lucu, Ini Kisah Cak Yudho dan Cak Percil Saat Kembali ke Indonesia
Dua pelawak asal Jawa Timur yang berminggu-minggu lamanya ditahan di Hong Kong, Yudho Prasetyo (Cak Yudho) dan Deni Afriandi (Cak Percil), akhirnya bisa kembali ke tanah air.
Kemarin, Kamis, 8 Maret 2018, tepat pukul 22.30 WIB, kepulangan mereka disambut hangat oleh keluarganya, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Senang sekali bisa bertemu dan berkumpul kembali bersama keluarga," ujar Cak Percil.
Nampak ekspresi gembira dan haru terlihat dari wajah mereka berdua. Atas kasus itu Cak Percil mengaku mendapat banyak pelajaran dari kasus yang menimpanya bersama Cak Yudho.
"Saya nggak bisa jelasin. Banyak banget hikmahnya," kata Cak Percil.
Namun, namanya juga pelawak, dalam kondisi apa pun, masih sempat-sempatnya menceritakan pengalaman lucunya.
"Di sana itu kalau ada orang sakit walaupun kecil ke hospital, keseleo sitik ke hospital," kata dia.
Saat itu, ia bertemu dengan orang Nigeria yang mengaku kakinya sakit, dan hendak dibawa ke rumah sakit.
"Yo tak balsem, tak oles karo tak urut titik, waras. Lah kok, marine konco-koncone malah diceluk kabeh toh? Yo lumayan, sedino mijet wong limo," ceritanya sambil terkekeh.
Sebelumnya, kedatangannya ke Hong Kong adalah untuk mengisi acara di komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI). Namun siapa sangka, mereka berdua disangka melanggar perizinan tinggal.
Buntutnya, dua pelawak ini dikabarkan dijatuhi vonis hukuman dua tahun penjara. Namun, selama 6 minggu menjalani masa hukuman, mereka berdua bebas berkat bantuan KJRI di Hong Kong.
"Terima kasih kepada Pemerintah RI, Menteri Luar Negeri, Konjen RI di Hong Kong, Pak Kuncoro, Persatuan Artis Seniman Komedi Indonesia (PASKI), Eko Patrio, Derry, Tarzan, Kadir, Abah Kirun," kata Cak Yudho.
Cak Yudho kemudian berpesan agar berhati-hati jika akan pergi ke luar negeri, semua perizinan haruslah diurus, agar tak bernasib sama seperti mereka.
"Yang paling penting dan utama, harus lebih hati-hati lagi dan teliti. Harus mengikuti prosedur yang adalah pokoknya," jelas Cak Yudo.
Advertisement