Haru Biru Butet Kertarejasa Mengenang Pelawak Gareng Rakasiwi
Seniman Butet Kartarejasa punya gaya sendiri untuk mengenang kematian sahabatnya yang juga seorang pelawak Gareng Rakasiwi. Pelawak asal Yogyakarta itu meninggal Jumat (9/2/2018) akibat penyakit diabetes yang dideritanya seperti yang juga diderita Butet. Berikut tulisan Raja Monolog Yogya tentang kematian kawannya itu:
KOWE NDISIKI. UASUWOK. Bagi kami berdua, kematian adalah keniscayaan. Bahkan kerap kami jadikan bahan candaan, seperti umumnya dilakukan pelawak2 Yogya - di atas panggung atau pun dunia se-hari2. Apalagi sebagai sesama pengidap diabetes, kami sama2 pasrah dan rileks terhadap ancaman penyakit membahayakan itu. Kami memang telah bersahabat dengan maut.
"Mriki ndara, foto bareng rumiyin. Kangge kenang2an. Mangke sinten sing ndisiki layat, kula napa njenengan." Begitu dia bercanda setiap foto bareng seperti ini, yang artinya,"Ke sini ndara. Foto bareng dulu. Untuk kenang2an, siapa yg duluan melayat. Saya atau kamu?"
Dan ternyata Gareng Rakasiwi berangkat duluan pagi tadi. Sorry, aku nggak bisa ikutan hadir melayat karena sedang berada di tempat jauh. Aku mengikhlaskan kamu, meski airmataku nggak bisa kubendung, setelah lama tidak sesenggukan.
Selamat jalan, sugeng tindak sowan Gusti. Seperti selalu jadi bahan lawakanmu, kowe kelakon tekan swarga komplit sak cangkemmu. Percayalah cangkemmu ora bakal nyemplung neraka, karena cangkemmu telah membagi kebahagiaan ke banyak orang selama ini.
Ya wis, segeralah berangkat. Kelak kita lanjutkan lagi guyonan kita. Sampaikan salam dan sungkem kepada para leluhur: Pak Bagong, Basiyo, Junaedi, Sujud, Heru Kesawa Murti, pak Asmuni, pak Kayam, pak Bakdi, dll.
Urip mung mampir ngguyu. (azh)
Advertisement