Hartono Cycling Squad Wadahi Hobi Gowes Karyawan
Tak banyak perusahaan yang mewadahi kegiatan karyawannya. Terutama kegiatan olahraga. Salah satunya adalah toko Hartono ritel barang elektronik yang berpusat di Surabaya. Peritel ini sudah eksis lebih dari 40 tahun dan memiliki tujuh cabang di Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Jakarta.
“Total ada 13 cabang olahraga yang dimiliki karyawan Hartono Elektronik. Kebetulan saya sendiri mengikuti cabang olahraga gowes,” buka Roy Suprapto, President Director Hartono.
Untuk cabang olahraga gowes ini diberi nama Hartono Cycling Squad (HCS). Kebetulan, Roy mendapatkan teman gowes, Leonardo Rizal yang merupakan Sales and Merchandising Director Hartono Mobile. Unit usaha Hartono yang bergerak di bidang gadget (gawai).
“Awalnya kita gowes mountain bike sekitar tahun 2011. Lalu sempat vakum tiga tahun. Sejak 2016 kita gowes lagi pakai road bike. Roy yang memulai duluan, saya mengikuti beliau,” bilang Leo Rizal, panggilan akrabnya.
Lantas bargabung satu lagi karyawan Hartono Elektronik (HE) yakni Rudolf Sudartan. Baru-barunya mereka gowes sudah ikut even, Gran Fondo Madura sejauh 237 km tahun 2016. Akhirnya ketagihan dan berkembang hingga sekarang. Hingga hari ini sudah ada 15 karyawan Hartono yang menjadi anggota HCS.
Karena HCS bukan komunitas terbuka maka tidak ada tanggung jawab terhadap anggota. Tidak ada jadwal gowes resmi, tidak ada rute resmi. Yang ada hanya kebersamaan.
“Bila sama-sama di Surabaya semua dan ingin gowes. Baru kita janjian untuk kumpul start dari Hartono Bukit Darmo atau Hartono MERR disesuaikan dengan tempat tujuan ngopinya,” tutur Leo Rizal.
Memang HCS memiliki motto “biketoenjoynotsuffer” ini banyak hepi-hepinya. Gowes untuk kumpul, melepas penat pekerjaan selama seminggu, lantas ngafe dan bergurau.
Agar kian ramai dan guyub, Roy mengizinkan karyawan yang tergabung dalam HCS untuk mengajak keluarganya. Alhasil, saat prelaunching jersey terbaru versi 3 hari Sabtu, 30 Januari kemarin, terkumpul 30 anggota HCS.
Acara launching jersey tidak ada yang resmi. Hanya gowes bareng berangkat dari Hartono Bukit Darmo lantas keliling ke Citraland dan melakukan UC loop lantas ngopi dan ngafe di Tanamera Graha Family, Surabaya.
“Yang penting kita gowes agar sehat dan imun tubuh meningkat. Dengan gowes maka jiwa akan hepi dan fisik akan sehat,” tutur Roy yang juga hobi balapan radio control buggy berbahan bakar metanol ini.
Meski HCS bukan komunitas yang serius tetapi rute gowes mereka termasuk bukan ecek-ecek. Rute Pandaan kerap dilalui, rute Dawar juga jadi langganan. Malah ada cerita lucu saat launching jersey HCS gowes ke Dawar, Agus karyawan HE Malang malah jatuh konyol gara-gara bau sate.
Selain itu, ada anggota HCS yang saat ini didaulat sebagai yang terkuat. Willy Pratama. “Dia berangkat dari Surabaya jam 17.30 malam gowes ke Malang lantas balik lagi ke Surabaya. Masuk rumah jam 2.30 pagi. Istirahat sebentar, lantas bangun jam 5 lalu ikut gowes bareng prelaunching jersey HCS baru ini,” tutur Leo Rizal.
Menurutnya, Willy melakukan itu karena memenuhi janji gowes dengan komunitas Zwiftaaa (komunitas indoor trainer Zwift yang anggotanya wanita).
Dengan adanya hal-hal yang lucu terjadi membuat keakraban antar karyawan HE menjadi makin kuat. Pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan prestasi di kantor.
“Yang pasti kami di kantor tidak memaksa untuk harus mengikuti olahraga tertentu. Olahraga hanya untuk menyalurkan hobi, fun dan pelepas penat saja. Kami mewadahi keinginan karyawan dan tentu kami ingin semua sehat demi kemajuan bersama,” tutup Roy Suprapto.
Advertisement