Harta Menteri Kelautan dan Perikanan Capai Rp1,9 Triliun
Presiden Joko Widodo mengangkat enam pejabat baru untuk mengisi jabatan enam menteri lama. Diketahui, harta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mencapai Rp1,9 triliun. Sementara harta Sandiaga Salahudin Uno di tahun 2018 mencapai Rp5 triliun.
Diketahui Menteri Sakti Wahyu Trenggono menggantikan Edhy Prabowo yang kesandung kasus korupsi. Berdasarkan harta kekayaan yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 16 Januari 2020, Sakti memiliki harta Rp1,9 triliun.
LHKPN itu diserahkan ketika Wahyu diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo Subiyanto. Rinciannya berupa tanah dan bangunan senilai Rp54 miliar, alat transportasi dan mesin yaitu lima unit mobil dan satu unit motor sebesar Rp6,1 miliar, harta bergerak lainnya Rp16,2 miliar, surat berharga Rp1,6 triliun, kas dan setara kas Rp141,7 miliar, dan harta lainnya Rp61,5 miliar.
Berikutnya harta Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Sandiaga Salahudin Uno terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada 14 Agustus 2018 sebagai calon penyelenggara negara atau Calon Wakil Presiden RI senilai Rp5,09 triliun.
Sandiaga memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp191 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp325 juta, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp4,7 triliun, kas dan setara kas Rp495 miliar, dan harta lainnya Rp41 miliar. Ia juga tercatat memiliki utang Rp340 miliar.
Sementara harta Menteri Sosial Tri Rismaharaini disebutkan mencapai Rp7,1 miliar yang dilaporkan pada 27 Maret 2019. LHKPN itu diserahkan atas jabatannya sebagai Walikota Surabaya.
Harta Risma terdiri tanah dan bangunan senilai Rp6,4 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp985 juta, harta bergerak lainnya Rp85 juta serta kas dan setara kas Rp580 juta. Ia juga tercatat memiliki utang senilai Rp952 juta.
Selanjutnya harta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Handoko yang dilaporkan pada 17 Maret 2020 sebagai Wakil Menteri BUMN senilai Rp161 miliar.
Ia tercatat mempunyai harta terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp89 miliar, alat transportasi dan mesin (tiga unit mobil) Rp1,02 miliar, harta bergerak lainnya Rp4,3 miliar, surat berharga Rp63,2 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp4,2 miliar.
Harta Menteri Perdagangan M. Lutfi per 30 Oktober 2014, ketika melaporkan sebagai sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu II senilai Rp123,5 miliar. Harta Lutfi terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp37,7 miliar, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil dan satu unit motor) Rp2 miliar, harta bergerak lainnya Rp8,6 miliar, surat berharga Rp85,7 miliar, serta giro dan setara kas Rp2,5 miliar. Ia saat itu juga tercatat memiliki utang senilai Rp13,1 miliar.
Harta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tercatat menjadi yang paling kecil. Ia terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 19 Juni 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama tahun 2018 sebagai anggota DPR RI 2014—2019 dari Fraksi PKB senilai Rp936 juta.
Yaqut memiliki harta terdiri atas tanah dan bangunan senilai Rp47 juta, alat transportasi dan mesin (dua unit mobil) Rp882 juta, harta bergerak lainnya Rp1,5 juta, serta kas dan setara kas Rp5,8 juta. (Ant)
Advertisement