Harta Kepala Otorita IKN Rp 3,9 M, Wakilnya Keluar dari Sinar Mas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada Kamis 10 Maret 2022. Ia dan wakilnya, Donny Rahajoe akan bertugas merampungkan proyek IKN di Kalimantan Timur.
Tugas tersebut antara lain menyelesaikan sejumlah aturan turunan UU IKN dan mempersiapkan kelengkapan organisasi. Lalu, berkoordinasi dengan Bappenas dan kementerian untuk mempersiapkan rancangan IKN.
Gaji
Besaran gaji yang dapat diterima Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN kurang-lebih sama dengan besaran gaji yang diterima oleh para menteri. Tunjangan menteri diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 68 Tahun 2001. Sesuai Keppres ini, menteri negara menerima tunjangan sebesar Rp 13.608.000 setiap bulannya.
Sedangkan gaji pokok para menteri sebesar Rp 5.040.000. Jika ditotal, gaji dan tunjangan yang diterima menteri sebesar Rp 18.648.000 per bulan. Jumlah tersebut belum termasuk dana operasional hingga kinerja dan protokoler. Bahkan ada dana taktis menteri yang menurut beberapa mantan pejabat bisa mencapai Rp 100-150 juta.
Selain itu, menteri juga menerima beberapa fasilitas khusus mulai dari rumah dinas, kendaraan dinas dan jaminan kesehatan.
Jabatan Bambang Susantono di Pemerintahan
Sosok Bambang Susantono sendiri bukanlah orang baru di pemerintahan. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.
Pria kelahiran 4 November 1963 ini adalah orang yang berbakat untuk perencanaan infrastruktur dan transportasi. Bambang Susantono juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.
Harapan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyebut bahwa Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe merupakan kombinasi yang sangat baik.
"Kita tahu baru saja kita lantik pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita dan bapak Donny Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita menurut saya adalah sebuah pilihan kombinasi yang sangat baik," ujar Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas pembahasan IKN yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Jokowi berharap Bambang dan Dhoni dapat bekerja cepat untuk IKN.
"Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat terutama yang berkaitan dengan kelembagaaan segera diselesaikan. Kemudian masalah pertanahan nanti diserahterimakan dengan pak menteri BPN sehingga bisa secepatnya juga bisa diselesaikan terkait dengan status tanah kawasan IKN," pintanya.
Perjalanan Karir Bambang Susantono
Bambang Susantono juga pernah menduduki posisi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Lulusan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) ini awalnya bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Pada 1996 dia meraih gelar master tata kota dan wilayah di Universitas California, Berkeley.
Selepas tak lagi menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan, ia fokus berkarir di luar negeri. Ia dipercaya menjabat sebagai Vice President Asian Development Bank (ADB). Dia bertanggung jawab untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim hingga riset ekonomi serta kerjasama regional.
Di ADB Bambang Susantono juga mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang indikator pembangunan Asia, outlook pembangunan Asia dan indikator ekonomi. Posisi Bambang Susantono di ADB menggantikan Bindu Lohani yang telah memasuki masa pensiun.
ADB menilai, Bambang Susantono memiliki pengalaman panjang sebagai akademisi, dan sebelumnya turut memberi masukan terhadap kebijakan pemerintah, sektor swasta, dan berbagai organisasi internasional. Bambang Susantono juga pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS).
Harta kekayaan Bambang Susantono
Harta kekayaan Bambang Susantono dapat ditelusuri pada laman e-LHKPN KPK. Terakhir, ia melaporkan hartanya pada 2014 atau saat ia menjabat sebagai Wamenhub. Total harta kekayaannya mencapai Rp 3.929.537.807.
- Tanah & Bangunan seluas 280 m2 & 238 m2, di Kota Tangerang Selatan, Hasil Sendiri, Rp 1.228.808.000.
- Tanah & Bangunan seluas 180 m2 & 243 m2, di Kota Tangerang Selatan. Hasil Sendiri, Rp 610.500.000.
- Tanah seluas 200 m2 , di Kota Tangerang Selatan, Hasil Sendiri, Rp 92.800.000.
- Tanah seluas 500 m2 , di Kabupaten Bogor, Hasil Sendiri, Rp 121.500.000.
B. Harta Bergerak
1. Alat Transportasi Lain, 5 UNIT SEPEDA), berasal dari HASIL SENDIRI, Rp 20.000.000
2. Mobil, merk TOYOTA RUSH, tahun pembuatan 2010, HASIL SENDIRI, Rp 100.000.000
3. Mobil, merk NISSAN SERENA, tahun pembuatan 2013, HASIL SENDIRI, Rp 350.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya
1. LOGAM MULIA, HASIL SENDIRI, Rp 50.000.000
2. BATU MULIA, HASIL SENDIRI, Rp 119.000.000
3. BARANG-BARANG SENI DAN ANTIK, HASIL SENDIRI, Rp 81.000.000
4. BARANG-BARANG SENI DAN ANTIK, WARISAN, Rp 70.000.000
5. BENDA BERGERAK LAINNYA, HASIL SENDIRI, Rp 348.500.000
D. Surat Berharga Rp 0
E. Giro dan Setara Kas Lainnya Rp 899.593.436
Hutang Rp 162.163.629. Total Harta Kekayaan Rp 3.929.537.807.
Donny Rahajoe Keluar dari Sinar Mas
Donny Rahajoe bakal mundur dari jabatannya di Sinar Mas Land dan semua perusahaan di mana dia memiliki jabatan di dalamnya. Ia sebelumnya juga menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land. Ia mengatakan telah menyiapkan dokumen pengunduran diri.
"Saya pribadi sejak dilantik ini sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinarmas, Sinarmas Land, dan perusahaan-perusahaan yang terkait. Jadi akan fokus untuk melaksanakan tugas yang cukup atau akbar ini," kata dia dalam pernyataan pers pasca pelantikan, dikutip detikcom dari saluran YouTube Sekretariat Presiden.
Advertisement