Harta Kepala BNPB Suharyanto Rp 4,5 Miliar
Mayjen Suharyanto menggantikan posisi Ganip Warsito sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang pensiun pada bulan ini. Suharyanto merupakan lulusan Akmil 1989. Ia tercatat memiliki harta Rp 4,5 miliar. Data itu dilaporkan Suharyanto ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 18 Februari 2021. Saat ia menjabat Pangdam V Brawijaya.
Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, Suharyanto mempunyai dua bidang tanah dan bangunan di Bandung Barat senilai Rp 1,45 miliar. Rinciannya tanah dan bangunan seluas 180 m2/180 m2 dengan estimasi nilai Rp950 juta, serta tanah dan bangunan seluas 125 m2/125 m2 dengan estimasi nilai Rp500 juta.
Suharyanto turut melaporkan kepemilikan tiga kendaraan yang terdiri dari Mobil Honda HRV Minibus tahun 2016 seharga Rp185 juta; Motor Yamaha tahun 2017 seharga Rp13 juta; dan Mobil Toyota Vellfire 2.5 G tahun 2019 seharga Rp950 juta.
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 8 September 1967 ini tercatat juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 204.800.000 serta kas dan setara kas Rp 1.783.843.144.
Total harta Suharyanto sebesar Rp 4.586.643.144. Harta ini mengalami peningkatan dibanding laporan dua tahun sebelumnya. Pada 29 Maret 2019, ia mencantumkan jumlah harta kekayaan sebesar Rp 3.947.186.564. Saat itu Suharyanto menjabat Kasdam Jaya.
Usai dilantik menjadi Kepala BNPB baru, Suharyanto mengaku mendapat pesan khusus dari Presiden Jokowi. “Pada saat selesai pelantikan juga Bapak Presiden berpesan pada kami ini musim bencana. Sehingga kami harus segera bekerja,” katanya.
Menurut Suharyanto, kondisi tersebut membutuhkan kehadiran BNPB mulai dari meningkatkan kesadaran, edukasi hingga mitigasi bencana. “BNPB harus hadir pada saat terjadinya bencana, tanggap darurat. Sehingga masyarakat yang terdapat bencana dapat dipastikan tidak terlalu lama menanggung akibat dampak bencana. Dan setelah itu juga BNPB perlu hadir dalam program-program rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkapnya.