Harry Kane Disarankan Gabung MU atau Man City
Tidak ada keraguan tentang kualitas Harry Kane. Ia merupakan mesin gol paling berbahaya yang dimiliki Tottenham Hotspur. Namun dengan kemampuannya itu, Kane dianggap sia-siakan bakat besar yang ia miliki jika tetap tinggal di klub itu.
Adalah mantan pemain Tottenham, Danny Murphy, yang menyarankan kapten sekaligus ikon Tottenham itu untuk pindah ke Manchester United atau Manchester City untuk memenangkan trofi.
Hingga kini, Kane memang belum merengkuh satu pun trofi bersama Tottenham. Pemain jangkung ini memang bisa menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub jika bertahan di Tottenham, namun bagi Danny, itu tak sebanding dengan bakat luar biasa yang ia punya.
Tottenham memang berpeluang memberikan trofi pertama untuk Kane saat Tottenham bertemu Manchester City di final Piala Carabao. Namun, butuh kerja ekstra keras bagi Tottenham untuk meraih kemenangan di laga itu. Sebab City memiliki segalanya untuk menghancurkan Tottenham di pertandingan tersebut.
Maka itu, Danny menyarankan Kane untuk meninggalkan Tottenham, dan kesempatan terakhir bagi Kane adalah saat bursa transfer musim panas tiba, atau Juni mendatang.
“Ini musim panas yang besar bagi Harry Kane. Jika dia tidak meninggalkan Tottenham sekarang, dia tidak akan pernah (mendapatkan trofi). Dia akan menyelesaikan sebagai pencetak gol rekor klub dan memiliki patung yang dibangun di luar stadion jika dia tetap, tetapi dengan mengorbankan memenangkan trofi yang pantas didapatkan melalui bakatnya,'' tulis Murphy di Daily Mail.
“Saya yakin dia memikirkannya setiap hari karena waktu tidak ada di pihaknya. Saat ini, dia termasuk di antara tiga penyerang terbaik di dunia dan akan meningkatkan tim mana pun.”
“Tapi dia berusia 28 tahun musim panas ini, dengan model yang lebih muda, Erling Haaland dan Kylian Mbappe menjadi semakin menarik bagi klub elit setiap tahun.”
Ia meyakini, Kane mencintai Spurs dan ingin memberi Jose Mourinho setiap kesempatan musim ini. Tapi Danny menilai Tottenham jauh dari tantangan untuk gelar Premier League atau Liga Champions.
“Jadi sekarang saatnya mengambil keputusan.”
“Apakah dia ingin seperti Thierry Henry, yang meninggalkan Arsenal ke Barcelona dan memenangkan Liga Champions? 'Atau Jamie Vardy, yang bertahan di Leicester ketika dia didambakan oleh klub lain dan bisa memenangkan lebih banyak trofi tetapi akan dikenang sebagai pemain terhebat The Foxes?”
“Satu hal terlihat jelas. Mulai musim panas ini dan seterusnya, tawaran di masa depan akan lebih sulit didapat,” pungkas Danny Murphy.