Harry Gunawan, Lempar Bumerang Hingga Tembus Pasar Manca Negara
Harry Gunawan, warga Jalan Karangrejo Dalam, Kecamatan Wonokromo, Surabaya merupakan pengrajin bumerang. Harry menekuni kerajinan ini sejak menjadi Atlet bumerang yang tergabung dalam Asosiasi Boomerang Indonesia (ABI), tepatnya Pada Tahun 2011.
Pria berusia 50 tahun itu dengan telaten membuat bumerang, senjata Suku Aborigin yang populer dengan bentuk V. Jenis boomerang yang digarapnya beragam, mulai dari model tradisional hingga modern dengan menggunakan bahan pilihan, seperti kayu, plastik, komposit, dan fiber carbon.
Untuk bumerang model tradisional, bahan bakunya adalah kayu dan bentuknya seperti huruf V. Sedangkan bumerang modern bentuknya sudah beragam, mulai dari ujung lancip, bergerigi dan lebar. Materialnya juga berbahan plastik, fiber carbon atau composite.
Setiap bumerang mempunyai ciri khas sendiri-sendiri, biasanya terdapat pada desain, finishing, dan pada bentuk karyanya. Bumerang karya Harry diberi sebutan nama-nama wayang. Sedangkan bagi bumerang dengan model girly yang dikhususkan untuk perempuan, diberi nama-nama bunga.
Bumerang hasil produksinya tak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga Mancanegara seperti Brasil, Lebanon, Perancis, dan Malaysia, dengan harga mulai Rp 25 ribu hingga Rp 300 ribu per pieces-nya. Rata-rata pemesan pun dari kalangan atlet, komunitas, hingga kolektor. (Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)
Advertisement