Harmoni, Pameran Virtual 83 Pelukis Jawa Timur
Musim pandemi membuat aktivitas para pelukis jadi terhambat. Mereka memang terus melukis dan terus berkarya, tetapi tak ada kesempatan untuk memamerkan karya mereka. Pandemi COVID-19 membuat ruang-ruang pameran sepi dari kegiatan.
Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membuat terobosan. Bekerjasama dengan portal seni rupa PasarLukisan.com, UPT Taman Budaya Jatim yang berada di bawah Disbudpar Jatim mengadakan pameran lukisan online bertajuk Harmoni, Pameran Seni Rupa Jawa Timur. Dengan pameran online ini, jangkauan makin mengglobal.
Pameran lukisan secara virtual ini akan dibuka Kamis 15 Oktober 2020. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diharap akan membuka pameran virtual ini, yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke 75 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober.
Pameran diikuti 83 pelukis Jawa Timur. Minat yang cukup besar dari para pelukis ini merupakan respon terhadap peluang yang disodorkan Disbudpar Jatim. Karena bukan hanya karya yang dipamerkan, tetapi juga profil serta nomer kontak masing-masing pelukis juga disertakan. Dengan demikian kalau ada masyarakat di manapun berada yang tertarik atau berminat terhadap lukisan tersebut, dia dapat menghubungi langsung pelukisnya.
Sinarto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim menjelaskan, pameran secara online ini adalah bagian dari perhatian Pemprov Jatim terhadap perkembangan kesenian, khususnya seni rupa, dalam kondisi pandemi yang memprihatinkan ini.
"Pandemi memang meluluh-lantakkan semua sektor kehidupan. Tetapi kita tidak boleh menyerah, kita harus membuat terobosan-terobosan untuk menyiasati pandemi ini. Sepengetahuan saya, model ini adalah pertama di Indonesia yang dilakukan pemerintah daerah, " kata Sinarto kepada Ngopibareng, Jumat siang.
"Kami berharap respon masyarakat juga akan sebagus respon para pelukis. Kalau biasanya dalam suatu pameran para pengunjung datang untuk menyaksikan karya-karya yang dipamerkan, sekarang ini karya-karya lukis giliran yang mengunjungi masyarakat, di manapun mereka berada. Itulah sisi positif yang kita kembangkan. Intinya, kita tidak boleh menyerah," kata Sinarto.
Sementara Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Agus Ramayanto mengatakan, tiap tahun sebenarnya Taman Budaya Jatim menggelar pameran di Galeri Prabangkara. "Tetapi karena kondisi saat ini tidak memungkinkan menggelar pameran secara fisik, maka pameran secara virtual ini adalah solusi agar seni rupa di Jawa Timur tetap berdenyut," kata Agus Ramayanto.
Para pelukis, yang jumlahnya 83 orang, berasal dari hampir semua wilayah di Jatim. Masing-masing pelukis mengirimkan satu karya yang diseleksi dan diverifikasi oleh satu tim terdiri dari tiga orang, masing-masing Agus Koecink (Surabaya), Wahyu Nugroho (Pasuruan) dan Syarifudin dari Malang.
Pemprov selain memberi insentif kepada para pelukis yang karyanya terpilih, juga membantu dana untuk mempromosikan lukisan-lukisan itu ke Medsos. Dengan berbayar, lukisan-lukisan itu akan dipromosikan di Facebook dan Instagram. Dengan demikian karya-karya yang dipamerkan akan menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
Agus Koecink, salah satu tim seleksi menilai karya-karya yang akan dipamerkan secara virtual ini amat variatif, meliputi genre dekoratif, naturalis, abstrak, surealis dan sebagainya. Mereka itu mengikuti pameran dengan sistem undangan dan open call. Mereka, kata Agus Koecink, sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
"Memang dalam proses penyebaran dan seleksi ini ada kendala karena harus bekerja secara online, terutama materi-materi undangan atau pengumuman open call yang terkadang tidak bisa dibuka atau di donwload, karena ternyata hape pelukis bukan android, dan lain sebagainya. Tetapi itu masalah teknis yang akhirnya bisa diselesaikan juga," tambahnya.
" Di tengah masa pandemi ini, saya lihat semangat mereka untuk terus menciptakan karya patutlah kita hargai. Ini menandakan bahwa masyarakat seni di Jawa Timur ini terus bergerak mencipta dan memang perlu diwadahi oleh institusi yang menangani seni dan budaya di pemerintahan," kata Agus Koecink.
"Saya harap hal ini akan terus berlangsung untuk mempromosikan karya-karya pelukis Jawa Timur yang ingin karyanya dipromosikan melalui dunia maya. Menurut saya kegiatan ini dari berbagai gaya dalam berkarya, sudah menunjukan bahwa seni rupa Jawa Timur itu ada dan perlu dipromosikan terus agar para kreatornya semangat untuk terus mencipta. Pada gilirannya, kita berharap kegiatan ini bisa berkontribusi untuk menyejahterakan kehidupan para kreator," kata Agus Koecink, salah satu tim seleksi Pameran "Harmoni Seni Rupa Jawa Timur" ini. (nis)