Harlah Muslimat NU, Khofifah Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan hari lahir NU ke-101 sekaligus Muslimat ke-78, di City Forest Arum Sabil, Kecamatan Sumbersari, Jember, Rabu, 31 Januari 2024.
Khofifah dalam sambutannya mengajak tidak mengajak jamaah memilih salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Khofifah hanya mengajak kader Muslimat NU menyalurkan hak pilihnya pada pemilu tanggal 14 Januari 2024 mendatang.
Khofifah menilai, partisipasi masyarakat dalam pemilu bisa juga dicatat sebagai amal Jariyah dalam proses memilih pemimpin. Khofifah juga mengajak seluruh kader Muslimat NU turut serta memastikan pelaksanaan pemilu 2024 berlangsung aman, nyaman, dan kondusif.
Pada kesempatan itu, Khofifah juga meminta doa kepada Kader Muslimat agar pada pemilu Gubernur Jawa Timur pada bulan November 2024 mendatang bisa kembali memimpin Jawa Timur untuk periode kedua. Khofifah berharap kembali memimpin Jawa Timur bersama wakilnya Emil Dardak.
Meskipun tak menyinggung soal capres dan cawapres saat sambutan, usai kegiatan, Khofifah mendoakan kemenangan signifikan bagi pasangan Prabowo-Gibran. Sebab, Khofifah sudah menjadi bagian dari TKN Prabowo-Gibran.
Diketahui, pasca masuknya Khofifah dalam TKN, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur meningkat. Berdasarkan survei LSI, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 57,1 persen. Padahal sebelum Khofifah masuk barusan baru mencapai 53,3 persen.
Saat dikonfirmasi lebih jauh, Khofifah enggan berkomentar lebih banyak. Bahkan ia mengatakan tidak akan berkomentar terkait Prabowo-Gibran jika dalam posisi tidak sedang cuti.
“Saya sebenarnya tidak ingin membicarakan terkait pilpres jika dalam kondisi sedang tidak cuti. Namun, sebagai bagian dari TKN mendoakan agar Prabowo-Gibran mendapatkan kemenangan signifikan, khususnya di Jawa Timur,” katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harlah Muslimat dan NU se-Eks Keresidenan Besuk yang digelar di Jember diawali dengan pembacaan doa bersama, istigasah dan tahlil. Doa bersama tersebut agar pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 mendatang bisa berjalan aman dan damai.
“KPU dan Bawaslu sudah bekerja dengan maksimal agar pemilu berlangsung damai dan aman. Namun, kami juga perlu mendukung pemilu damai melalui doa bersama,” pungkasnya.