Harkitnas:Perlima Gelar Seminar ‘Peran Perempuan dalam Literasi’
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) adalah salah satu hari peringatan bersajarah bagi bangsa Indonesia. Harkitnas yang diperingati setiap 20 Mei sejak 1908 itu memiliki makna penting bagi bangsa. Pada hari tersebut bangkitlah semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, dan kesadaran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dalam rangka menyambut Harkitnas, Komunitas Perempuan Penulis Padma (Perlima) menyelenggarakan seminar umum. Seminar ini mengundang tiga tokoh penting antara lain Dahlan Iskan, Rilda Taneko dan Oka Rusmini.
Seminar umum ini rencananya digelar secara virtual. Yaitu melalui Zoom. Tujuan diadakannya seminar ini, salah satu founder Perlima menyebut seminar ini adalah acara puncaknya.
“Seminar ini adalah gong pertama dari kegiatan rutin Perlima, yakni baca cerpen secara live di Instagram. Selain itu kami juga telah punya agenda lain. Seperti saat Hari bumi lalu kami melakukan tanam pohon di wilayah Semambung, Pasuruan,” kata Wina Bojonegoro, salah satu founder Perlima melalui sambungan telepon.
Wina menambahkan, ketiga pembica di atas dipilih karena beberapa alasan. Pertama, Oka Rusmini adalah seniman Indonesia yang berprestasi hingga Internasional. Kedua, Dahlan Iskah adalah sosok inspiratif yang berpengaruh. Ketiga, mengajak perempuan lain untuk mengembangkan potensinya dengan menulis.
“Kami ingin dengan adanya seminar ini banyak orang mengenal Perlima. Terlebih bergabung di dalamnya. Kami ingin agar perempuan terpacu menjadi penulis, perempuan harus berdaya dan bahagia lewat tulisan,” imbuhnya.
Menurut Wina, dengan menulis pikiran seseorang akan terabadikan. Wina ingin menyasar target perempuan agar mampu mengembangkan potensinya. Bagi dia perempuan harus berdaya dan bahagia. Jangan sampai perempuan kembali ke era kartini hidup.
Di sisi lain, selain seminar ada serangkaian kegiatan Perlima yang bisa diikuti. Seperti pelatihan esai, menerbitkan naskah, kursus self-editing, dan masih banyak yang lain.
“Juni kami ada pelatihan menulis esai. Juli ada pendaftaran bagi yang ingin menulis naskah, nantinya dikurasi. Jika lolos bisa terbit. Agustus akan ada kursus self-editing. September kursus Canva. Oktober buku yang selesai akan diterbitkan, dan mungkin nanti diagendakan musyawarah nasional pada Maret hingga April,” tutupnya.
Advertisement