Harkitnas Paska Pandemi, Kebangkitan Prestasi Civitas STIKOSA-AWS
Hari Kebangkitan Nasional, Harkitnas, hari ini, Jumat 20 Mei 2022, diperingati berbagai lapisan masyarakat dengan caranya masing-masing. STIKOSA-AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya) memperingati Hari Kebangkitan Nasional bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia-RRI Pro 2 Surabaya, menggelar acara RRI Pro 2 Goes To Campus “Ayo Bangkit Bersama”, di ruang Multi Media STIKOSA-AWS.
Pengantar acara Harkitnas Pro 2 Goes To Campus ini diwarnai dengan penampilan membaca geguritan (puisi bahasa Jawa), yang dipadu dengan Macapat (sejenis Puisi tradisional berbahasa Jawa yang dilagukan) dengan judul Pusoko. Karya ini dibacakan langsung oleh Sasetya Wilutama, tenaga pendidikan Communication Business Center (CBC) STIKOSA-AWS.
“Rumaten ya dhi, ngger, Pusaka iki. Yen dudu kita sopo maneh?. Opo ngenteni wong Londosing bakal ngrumat?. Njur anak tturun kita sinau budaya kita menyang manca?”, begitulah penggalan syair Mocopat Pusoko.
Arti bahasa Indonesia demikian, "Rawat ya adik, anakku, pusaka ini. Kalau bukan kita siapa lagi?. Apakah kita menunggu orang manca negara yang merawat?. Lalu generasi mendatang (kita) belajar budaya kita ke luar negeri?. Sebab di sini tak terawat”.
“Puisi ini mengandung pesan agar kita merawat Pusaka peninggalan leluhur, baik berupa kesenian, adab atau sopan santun dan adat budaya, gotong royong dan sebagainya. Semuanya adalah akar budaya sebagai jati diri bangsa Indonesia," kata Sasetya.
Pro 2 Goes To Campus disiarkan on air Radio dan Youtube Channel Pro 2 RRI Surabaya, serta live streaming akun Youtube dan akun media sosial STIKOSA-AWS, dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Ketua STIKOSA-AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM., dan Aryo Seno Bagaskoro selaku Ketua Taruna Merah Putih Surabaya.
Di kesempatannya sebagai pembicara dengan tema “Ayo Bangkit Bersama”, Ketua STIKOSA-AWS menyampaikan selama pandemi Covid-19 aktivitas di dunia pendidikan kampus memang kita meski dituntut berkegiatan serba online yaitu daring. Memang dalam evaluasinya kegiatan selama online banyak orang jenuh, bermalas-malasan dan tertidur.
“Ketika banyak orang bermalas-malasan dan tertidur, tetapi justru di STIKOSA-AWS karena kaitannya dengan media digital, malah makin banyak kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa, dosen dan tendik (tenaga didik) selama pandemi Covid-19," ujar Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM.
"Cukup banyak instansi dan institusi dari luar yang menggandeng STIKOSA-AWS, untuk bisa membantu kaitannya dengan media digital. Kegiatan mulai dari literasi digital, membuat konten-konten sosial media digital yang kita pelajari. Sehingga selama pandemi yang gencar-gencarnya teknologi digital dan aplikasi-aplikasi media digital yang terus berkembang cepat, sehingga banyak yang tertidur maka kita malah banyak menganalisis media-media digital. Jadi di situ bangkitnya STIKOSA-AWS,” tandas Mei sapaan akrab Dr. Meithiana.
Tambah Mei, “Bahkan saking banyaknya kegiatan menganalisa dan membuat konten-konten media sosial digital, oleh sebuah media berita Jawa Timur, kita mendapatkan anugerah penghargaan terbaik kedua sosial media award kategori perguruan tinggi, sosial media terbaik di Jawa Timur”.
Sementara itu, Aryo Seno Bagaskoro merefleksi dari Hari Kebangkitan Nasional ini lebih memaknai bagaimana masyarakat untuk bangkit tetap berperan aktif membantu masyarakat lainnya, meski serba terbatasi selama Pandemi dengan pengetatan protokol kesehatan.
“Bagaimana generasi muda selama Pandemi kita ajak bangkit masyarakat khususnya warga kota Surabaya, untuk membantu support system Pemerintah Kota Surabaya dalam penanggulangan pandemi Covid-19, mulai dari Level 4 hingga Level 1 sekarang ini,” ujar Aryo Seno Bagaskoro.
Acara peringatan momentum Harkitnas Pro 2 Goes To Campus di STIKOSA-AWS juga menjadi ajang ekspresi perform sejumlah mahasiswa STIKOSA-AWS. Di antaranya perform puisi musikalisasi mahasiswa yang tergabung dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Teater Lingkar yang puisinya berjudul Gerilya.