Hari Terakhir PPKM Level 4, BOR RS Menurun Tak Signifikan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir hari ini, Senin 9 Agustus 2021. Sejatinya, PPKM Darurat sudah dilaksanakan selama 1 bulan terakhir.
Di akhir PPKM Level 4 ini, Bed Occupancy Rate (BOR) di Surabaya terlihat mulai ada penurunan, meski tak signifikan. Salah satunya di Rumah Sakit PHC Surabaya. Menurut Humas PHC Surabaya, Irfan Prayogo, BOR di rumah sakit yang berada di daerah utara Surabaya itu ada tren menurun.
Berdasarkan data dari Irfan, per hari ini untuk BOR Bed isolasi Covid sekitar 53persen atau turun 3 persen dari Senin minggu lalu. Sedangkan untuk BOR Bed ICU Covid-19 di PHC masih 100 persen. Sebab banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan lebih intensif.
"Untuk BOR Isolasi ada penurunan meski tak terlalu signifikan ya. Kalau untuk ICU Covid saat ini masih penuh," kata Irfan kepada Ngopibareng.id.
Meski ada penurunan dari persentase BOR di PHC, Irfan tetap meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati dengan pandemi Covid-19. Apalagi sudah ada mutasi variabel baru yang lebih ganas dari variabel awal di tahun 2020. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tak takut melakukan testing Covid-19 kepada diri sendiri dan keluarga sebagai tameng dan Perlindungan diri.
Irfan juga meminta masyarakat untuk tetap pula menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Bukan lagi 3M melainkan 6M sesuai dengan anjuran dan ketentuan serta ketetapan pemerintah masalah penanganan pandemi.
"Meskipun kondisi BOR di beberapa rumah sakit telah menunjukkan tren penurunan, mari tetap terapkan 6M protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan penularan. memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup, dan menjauhi kerumunan," katanya.
Terkait dengan mulai longgarnya BOR di Rumah Sakit PHC, ia mengimbau kepada masyarakat Surabaya Utara yang dekat dengan PHC untuk terus memeriksakan diri terkait Covid-19. Jika memang positif Covid-19 dan perlu perawatan intensif, RS PHC siap untuk membantu dan memberikan pelayanan maksimal. Tak perlu takut dan khawatir mengenai biaya. Sebab, biaya pasien Covid-19 akan ditanggung oleh Kementerian Kesehatan.
Apalagi saat ini sudah ada fasilitas swab gratis oleh Pemerintah Kota Surabaya di seluruh puskesmas di Surabaya. Sedangkan jika ingin swab di PHC, karena bukan masuk milik Pemkot, warga harus mengeluarkan dana pribadi.
"Sesuai alur dari pemerintah, semua lapisan masyarakat harus menunjukkan hasil PCR positif atau dari hasil pemeriksaan dokter IGD jika ingin dirawat di RS PHC. Nantinya akan dievaluasi terlebih dahulu apakah memang diperlukan rawat inap atau dapat berobat jalan dan isolasi mandiri di rumah. Terhadap pelanggan/customer yang memiliki swab PCR ddengan hasil positif dapat memeriksakan diri dulu ke IGD untuk dilakukan triage. Apakah akan dilakukan rawat inap atau bisa isolasi mandiri sesuai arahan dokter. Kalau untuk biaya screening Covid atas permintaan sendiri, beban biaya menjadi tanggungan pribadi kecuali jika pasien sudah dirawat inap dan dilakukan PCR secara berkala tak perlu bayar lagi," terangnya.
Bagi warga Surabaya, khususnya wilayah utara yang dekat dengan PHC, jika sudah dipastikan positif Covid-19, bisa langsung melakukan pemeriksaan di RS PHC. Mereka bisa langsung menghubungi contact center PHC melalui WhatsApp maupun Instagram @rsphcsurabaya.
"Kami sudah ada pusat kontak pelayanan rumah sakit. Bisa telepon, bisa chat di WhatsApp," jelas Irfan.