Hari Terakhir Donor Darah Berhadiah, PMI Surabaya Urai Kerumunan
Program tiga hari donor darah massal berhadiah dari Palang Merah Indonesia (PMI) telah usai. Kerumunan massa pendonor di hari terakhir pun dapat diurai, tidak seperti pada hari kedua, pada Selasa19 Mei 2020, lalu.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Surabaya, Budi Arifah mengatakan, jumlah pendonor pada Rabu, 20 Mei 2020 ini, sangatlah banyak. Akan tetapi pihaknya bisa mengurai pendonor yang datang.
“Iya (pendonor) membludak memang kan hari terakhir. Kemudian yang kemarin itu kan banyak yang kami beri formulir untuk datang hari ini, karena kemarin juga sudah sangat crowded seperti itu,” kata Budi, ketika dikonfirmasi, Rabu, 20 Mei 2020.
Dalam mengurai massa yang menumpuk, Budi mengungkapkan pihaknya telah dibantu oleh beberapa petugas kepolisian. Seperti saat menutup akses menuju Kantor PMI Surabaya, yang berada di Jalan Kidal.
“Kami bekerjasama dengan polsek dengan Dishub, itu kami dibantu menjadi lebih tertib lah. Jadi (kesalahan kemarin) bisa diatasi. Tapi protokol phsycal distancing kami jalankan,” jelasnya.
Perihal pengambilan darah di tengah pandemi covid-19, Budi menuturkan jika masyarakat tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Karena, para petugas selalu menggunakan APD lengkap ketika sedang bekerja.
“iya (aman), petugas kami juga memberlakukan memakai APD lengkap. Jadi pendonor tidak ada yang takut kalau mau mendonorkan ke sini nanti, tidak ada risiko apa-apa begitu,” tutur Budi.
Meski begitu, Budi menjelaskan bahwa tidak semua masyarakat diperbolehkan untuk mendonor. Sebab PMI Kota Surabaya sendiri telah memiliki standar sendiri dalam menentukan pendonor yang layak.
“Kemudian sesuai protokolnya, kami periksa mulai suhu, kalau tak memenuhi tak bisa. Kemudian periksa dokter, ditambah masih ada pertanyaan yang menjurus untuk covid-19,” tutupnya.
Perlu diketahui, meski telah tiga hari lakukan donor darah masal berhadiah, kebutuhan stok darah golongan A dan AB di Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, dirasa masih kurang.