Sampah di Surabaya 22 Persennya Plastik, Perda Belum Berdaya?
Hari ini diperingati sebagai hari tanpa kantong plastik sedunia atau Plastik Bag Free Day, Senin, 3 Juli 2023. Momen ini digunakan Pemkot Surabaya untuk menggalakan kampanye mengurangi sampah plastik atau mengantinya dengan kantong yang bisa digunakan berkali-kali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, hari ini pihaknya menerjunkan tim yustisi untuk terjun ke pasar mengampanyekan gerakan mengurangi sampah plastik.
"Kami menekankan lagi yang sudah ada di Perwali Nomor 16 tentang Penggunaan Kantong Plastik. Itu kami masifkan lagi sosialisasinya. Hari ini saya perintahkan tim yustisi gerak ke pasar untuk sosialisasi ke pedagang," kata Hebi, Senin, 3 Juli 2023.
Hebi mengungkapkan, sampah plastik di Surabaya mencapai 22 persen dari total sampah yang dibuang ke TPA setiap harinya. Total sampah di Surabaya mencapai 1.600 ton per harinya.
Menurut Hebi, 22 persen sampah plastik tersebut harusnya juga menjadi tanggungjawab para produsen yang memproduksi plastik atau memakai plastik sebagai packaging produknya.
"Kita tahu plastik di Surabaya itu 22 persen lebih. Harusnya ada tanggungjawab yang dimasukkan UU atau apa yang bisa menekan plastik ini, tapi sementara yang kami tekan penggunaan kantong plastik sesuai perwali," paparnya.
Meski demikian, Hebi tak menutup mata bahwa ada penurunan penggunaan kantong plastik setelah adanya perwali. "Jadi sekarang kemungkinan turun cuma belum signifikan. Cuma satu sampai dua ton per hari dari 1.600 ton sampah setiap harinya," imbuhnya.
Ia berharap, momen hari tanpa plastik bisa semakin menggugah kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.
"Saya berharap pedagang di pasar juga melakukan sosialisasi pada pembeli, misal kalau kesini bawa kantong. Selain mengurangi sampah plastik, juga akan membantu UMKM tas supaya bisa laku," tandasnya.
Advertisement