Hari Tanpa Kekerasan, 173 Kasus Masih Terjadi di Surabaya
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Surabaya setidaknya terjadi 173 kasus kekerasan periode Januari - Agustus 2023. Kasus tersebut meliputi kekerasan anak dan dewasa.
Kepala DP3A, Ida Widayati mengatakan, kasus kekerasan pada anak meliputi kasus anak berhadapan dengan hukum, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan non-KDRT. "Kalau dewasa didominasi dengan kasus KDRT dan non-KDRT," kata Ida, Senin 2 Oktober 2023.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pendampingan dan intervensi untuk semua kasus yang ada. "Saat ini data kekerasan di Kota Surabaya sampai dengan Agustus sebanyak 173 kasus dan semuanya sudah dilakukan pendampingan dan intervensi," paparnya.
Bertepatan dengan hari tanpa kekerasan sedunia, pihaknya pun mengimbau bahwa kekerasan dalam bentuk apapun seharusnya tidak boleh terjadi, baik dalam keluarga ataupun tempat tinggal.
Ungkap Ida, untuk mencegah kasus kekerasan harua ada komunikasi yang baik antara satu dengan lainnya. "Selain itu, pola-pola pengasuhan yang baik juga harus tersosialisasikan pada masyarakat melalui berbagai sektor, karena hal ini juga menjadi kunci utama pencegahan kekerasan," tandasnya.
Advertisement