Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Khofifah: Blitar Hebat, Blitar Keren
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Alun-Alun Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu 28 Oktober 2023.
"Kami sengaja menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda di luar Grahadi. Dan di Kabupaten Blitar ini adalah titik ketiga. Supaya setiap daerah itu memiliki gravitasi keteladanan dan perjuangan dalam mewujudkan cita cita besar membangun kesatuan bangsa," ungkap Khofifah.
Setelah memimpin upacara yang berlangsung pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB, Khofifah menyampaikan bahwa salah satu pahlawan Nasional, Sukarni Sosrowardoyo lahir di kabupaten Blitar.
"Beliau pembuat naskah kemerdekaan RI yang ditanda-tangani oleh Soekarno-Hatta, atas nama Bangsa Indonesia. Kurang keren opo? Kurang hebat apa?," ujar Khofifah.
“Selain itu ada pahlawan Nasional Supriadi yang dikenal dengan pemberontakan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar melawan otoritas Jepang,” tambahnya.
Khofifah lantas menyebut bahwa Presiden pertama RI, Soekarno menghabiskan masa remaja di Blitar meski ia lahir di Surabaya. Makam Soekarno juga di Blitar.
"Soekarno walaupun lahir di Surabaya, Soekarno menghabiskan masa kecil hingga remajanya berada di Blitar, karena orang tua Soekarno menetap di Blitar," jelasnya.
"Sebetulnya nafas untuk menyampaikan bahwa Blitar itu luar biasa, Blitar hebat, Blitar itu kontribusinya pada saat pra- kemerdekaan luar biasa," ungkap Khofifah.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini juga menyerukan seluruh pemuda untuk ambil bagian dan berkontribusi mewujudkan kemajuan bangsa mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Pada saat mengisi kemerdekaan, Blitar juga harus luar biasa. Ayo bangun kehebatan kehebatan yang lebih keren lagi lagi pemuda- pemudi Blitar. Kita bergandengan tangan memberikan kontribusi terbaik kita untuk mewujudkan Indonesia emas 2045," ujarnya.
Sebagai informasi, upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Tuban pada 2021. Hal ini tidak terlepas dari jejak atau peran dari Sugondo Djodjopuspito. Ia tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia II yang menghasilkan isi Sumpah Pemuda.
Pada 2022, Madiun dipilih menjadi tuan rumah pelaksanaan upacara HSP ke-94. Alasannya, Madiun memiliki sosok pemuda pencetak sejarah yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II.
Sosok tersebut adalah Prof Mr Sunario Sastrowardoyo. Pemuda kelahiran Madiun 28 Agustus 1902 ini diketahui aktif sebagai pengacara. Ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda.
Sunario merupakan penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Ia menjadi pembicara dengan makalah Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
Advertisement