Hari Santri, Pesantren Manba'ul Hikam Sidoarjo Gowes SepedaTua
Memperingati Hari Santri Nasional tahun 2023, 400 santri dan alumni Pondok Pesantren Manba'ul Hikam Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo menggelar gowes sepeda tua.
Selain melibatkan santri dan alumni, Gus Bahron Nafi', 43 tahun, pengurus Pondok Pesantren Manba'ul Hikam juga merangkul komunitas sepeda onthel tua Sidoarjo. Mereka memadati halaman depan Ponpes. Memakai baju putih dan sarung, kostum ciri khas seorang santri. Ada beberapa yang sengaja memakai kostum unik untuk mencuri perhatian.
Gus Bahron menyebutkan, peringatan hari santri ini merupakan agenda tahunan di Ponpes tersebut, namun setiap tahun dikemas dengan konsep yang berbeda. Tahun ini, ia sengaja merangkul komunitas sepeda onthel tua di Sidoarjo karena menurutnya santri itu bukan hanya mereka yang belajar di dalam pesantren.
"Saya ingat dulu guru saya berangkat mengajar di pondok itu pakai sepeda onthel tua. Kita merangkul para komunitas karena santri itu bukan hanya yang ada di pesantren aja, mereka anggota komunitas onthel juga ikut ngaji di sini," ucap Gus Bahron saat ditemui Ngopibareng.id, Minggu 22 Oktober 2023.
Lanjut Gus Bahron, tema peringatan Hari Santri Nasional tahun ini adalah, satu sepeda berjuta saudara. Hal ini membuktikan bahwa komunitas sepeda onthel sangat erat silaturahminya, dan sangat digemari semua kalangan. Baik dari kalangan atas, menengah dan bawah.
"Juga sebagai apresiasi perjuangan para guru dan sesepuh kita. Dulu sebelum ada motor mereka kemana-mana menggunakan sepeda tua, termasuk ngajar di pesantren," imbuh pengurus pesantren yang berdiri sejak tahun 1985 ini.
Gus Bahron menambahkan, selanjutnya ia akan menggandeng komunitas motor di Sidoarjo untuk ngaji bersama. Rencananya, kegiatan dakwah melalui hobi itu akan dilakukan rutin setiap bulan. "Ya ngaji ya motoran. Ngaji itu mendoakan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Kalau lingkungan kondusif maka motoran pasti akan aman," kata Gus Bahron.
Melalui Hari Santri Nasional ini, Gus Bahron berharap agar para santri tidak melupakan sejarah. Bagaimana jasa seorang guru mengajarkan hal baik kepada kehidupan para santri. "Mereka juga kukuh mempertahankan negara kesatuan ini. Kita wajib menjaga dan meneruskan perjuangan mereka. Ya minimal kita tidak melupakan perjuangan mereka," pungkasnya.
Advertisement