Hari Santri, Jokowi Serukan Resolusi Jihad Melawan Krisis Pangan
Presiden Joko Widodo menjadi pembina dalam apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu 22 Oktober 2023. Dalam pidatonya Jokowi menggaungkan untuk melakukan resolusi jihad melawan krisis ekonomi, krisis pangan dan energi.
"Santri adalah pilar kekuatan bangsa, fondasi kekokohan bangsa dan ini sudah terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Penduduk Muslim terbesar ada 36 ribu di pondok pesantren, penentu keberhasilan bangsa dan cita-cita bangsa," kata Jokowi dalam pidatonya.
Menurut Presiden Joko Widodo, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, ada 36 ribu pesantren di Indonesia. Hal itu menjadi sebuah kekuatan besar.
"Jumlah pesantren yang sangat banyak menjadi kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan mencapai cita-cita," pekik Presiden.
Setelahnya, presiden juga mengenang awal penetapan Hari Santri. Presiden menceritakan, hal itu bermula dari kunjungannya ke salah satu pesantren di Malang-Jawa Timur sebelum menjabat sebagai Kepala Negara. Saat itu, ada usulan dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri.
"Saat itu saya belum Presiden. Setelah terpilih jadi Presiden, permohonan yang saya ingat dari pesantren di Malang, kita kaji dan tindaklanjuti. Lalu kita putuskan adanya Hari Santri lewat Keputusan Presiden No 22 tahun 2015. Sejak itu kita punya Hari Santri," tutur Presiden.
Dijelaskan Presiden, 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri, merujuk pada seruan Resolusi Jihad dari Hadratusy-Syaikh Romo Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Resolusi itu antara lain menegaskan bahwa melawan penjajah itu wajib, fardu ain, dan meninggal berperang melawan musuh itu hukumnya mati syahid. "Ini fatwa luar biasa sehingga kita semua, termasuk para santri terus berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan umat," ujar Presiden.
"Semangat Hari Santri harus terus dijaga sesuai konteks kondisi saat ini," imbuhnya.
Apel Hari Santri 2023 dimulai sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelum arahan Presiden, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf membacakan Resolusi Jihad yang terbit pada 22 Oktober 1945. Doa Apel Hari Santri 2023 dipimpin oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Achyar.