Hari Santri, Eri Ajak Santri Ikut Pulihkan Ekonomi Surabaya
Ekonomi masih terus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam peringatan Hari Santri yang jatuh pada hari ini, 22 Oktober 2021. Dalam peringatan ini, santri diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, semangat santri sudah tidak perlu diragukan lagi, seperti halnya Resolusi Jihad yang pernah terjadi saat melawan para penjajah di Indonesia, sehingga Indonesia tetap utuh sampai sekarang.
"Namun sekarang perangnya sudah bukan melawan penjajah, tapi santri punya peran dalam pembangunan, peran terhadap seluruh aspek. Termasuk semangat doa para santri dan kiai untuk mengurangi Covid-19 di Surabaya," sebut Eri.
Karena itu, Eri mengaku, kondisi penyebaran Covid-19 di Surabaya sudah sangat-sangat baik. Terbukti, per hari ini angka yang terkonfirmasi Covid-19 baru hanya sembilan orang, kemudian angka kematian nol dalam dua minggu terakhir, dan Surabaya sesuai asesmen level dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sudah masuk level 1. Artinya, pemerintah bisa lebih mudah melakukan relaksasi ekonomi.
"Sekarang santri garda terdepan motor pergerakan ekonomi. Kita akan lakukan itu dengan semangat dan doa santri. Insya Allah bisa segera membaik, sehingga Surabaya jadi kota yang baldatun thoyyibatun warobun ghofur," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Ia pun berharap, para santri dapat menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19 selain dengan doa, juga dengan ikut menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Sehingga, angka penyebaran Covid-19 tidak melonjak lagi.