Hari Sampah Nasional, Siswa SMP Bersihkan Magrove
Rey, salah satu siswa kelas 7 Great Crystal School and Course Center terlihat tak jijik memunguti sampah yang ada di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Jumat, 21 Februari 2020.
Rey tak sendiri, ia dan 23 temannya datang untuk melakukan kegiatan outdoor learning ekosistem mangrove sebagai peringatan hari Peduli Sampah Nasional pada hari ini.
Selain Rey, Divya Bangia yang juga salah satu peserta mengatakan ia sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
"Dengan kegiatan ini saya bisa mengerti secara langsung bagaimana kondisi sampah plastik di lingkungan, khususnya di magrove Wonorejo," ujar Divya.
Kegiatan bertajuk “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” ini dilakukan untuk merespon permasalahan global mengenai sampah plastik dan mikroplastik.
Penanggungjawab acara Lukman Baihaqi Alfakihuddin, sekaligus koordinator guru IPA mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi pencemaran sampah plastik yang berasal dari aktivitas manusia di darat maupun di laut.
"Para siswa juga belajar mengenai habitat mangrove dan pengukuran kualitas air. Kualitas air yang diukur meliputi Ph, Oksigen terlalut (Dissolve Oxygen), dan makrobiologi," kata Lukman.
Dari hasil pengukuran air tersebut, Lukman memaparkan, bahwa kualitas air di Mangrove Wonorejo masih bagus. Hasil ini diketahui dari nilai Ph air tersebut 8 dan jumlah oksigen terlalut 6.5 mg/l. Untuk mengetahui jumlah oksigen terlalut digunakan metode winkler.
Lanjut Lukman, langkah pertama dalam metode winkler adalah 120 ml air diambil, kemudian ditambahkan Magnesium Sulfat, Pottasium Iodide dan kemudian diaduk.
Langkah kedua adalah menambahkan Asam Sulfat dan indikator tepung kemudian diaduk.
"Langkah selanjutnya kemudian ditambah Sodium Theosulfat kemudian diaduk. Penentuan kadar oksigen dihitung berdasarkan jumlah Sodium Theosulfat yang diteteskan kemudian dicocokkan ditabel," imbuhnya.
Menurutnya, terawatnya mangrove di Wonorejo juga bisa dilihat dari banyaknya hewan yang hidup di sana, seperti mangrove, burung, dan kepiting.
Untuk tetap menjaga ekosistem magrove Wonorejo agar tetap terjaga, Lukman juga meminta murid-muridnya untuk mengambil sampah plastik agar tak mencemari lingkungan.
Advertisement