Hari Radio Nasional 11 September, Ini Sejarah Kelahirannya
Hari Radio Nasional diperingati setiap tanggal 11 September. Hal ini bertepatan dengan hari kelahiran Radio Republik Indonesia (RRI) yang didirikan pada 11 September 1945. Demikian dikutip dari laman Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Perkembangan radio di Indonesia dimulai oleh Batavia Radio Vereniging (BRV) pada tanggal 16 Juni 1925 di Jakarta (Batavia).
Awal mula berdirinya RRI, yakni saat siaran Radio Hoso Kyoku dihentikan 19 Agustus 1945. Saat itu, masyarakat terkena dampak menjadi tidak tahu informasi apa-apa setelah Indonesia merdeka.
Terlebih kala itu juga terdengar kabar dari radio-radio luar negeri bahwa tentara Inggris ingin menguasai Jawa dan Sumatera.
Hingga akhirnya, delegasi radio sudah berkumpul di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon dan diterima sekretaris negara, 11 September 1945. Delegasi radio yang saat itu mengikuti pertemuan adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto, dan Maladi.
Abdulrahman Saleh yang menjadi ketua delegasi menyampaikan bahwa mereka sepakat meminta pemerintah untuk mendirikan radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat.
Pada akhir pertemuan, Persatuan Radio Republik Indonesia yang akan meneruskan penyiaran dari delapan stasiun di Jawa, mempersembahkan RRI kepada Presiden dan Pemerintah RI sebagai alat komunikasi dengan rakyat, serta mengimbau supaya semua hubungan antara pemerintah dan RRI disalurkan melalui Abdulrachman Saleh.
Selain itu disepakati didirikannya RRI dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpinnya.
RRI Logo Baru
Bertepatan Hari Radio Nasional tanggal 11 September 2023, RRI juga merayakan hari jadinya dengan tema "Transformasi Multi Platform Menuju Indonesia Maju".
Dilansir dari halaman resmi RRI, tema ini menegaskan arah RRI sebagai media multi platform berbasis radio, yang terus setia melayani publik demi memajukan Indonesia.
“Multi platform berarti RRI harus menghadirkan beragam konten bukan hanya siaran radio. Namun RRI juga bermain di berbagai platform digital lainnya, tempat audiens berkumpul menikmati konten-konten tersebut,” ujar Hendrasmo selaku Direktur Utama LPP RRI.
Radio yang memiliki semboyan “Sekali di Udara, Tetap di Udara” tersebut sudah 78 tahun hadir untuk Rakyat Indonesia.
Sesuai temanya, RRI pun berganti logo. perumusan logo baru LPP RRI melibatkan kolaborasi dengan pihak eksternal. Logo dirumuskan berdasarkan riset dan observasi.