Hari PMI 2022, Ratusan Warga Banyuwangi Donorkan Darah
Ratusan orang melakukan donor darah secara sukarela, Sabtu, 3 September 2022. Pelaksanaan donor darah ini dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI), yang jatuh pada hari ini.
Kegiatan kemanusiaan ini dilaksanakan di Rumah Donor Rejoagung, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono Banyuwangi, Jawa Timur. Ratusan warga ini antusias untuk menyumbangkan darahnya.
"Alhamdulillah dalam rangka hari Palang Merah Indonesia kita bisa menyelenggarakan donor darah," jelas Koordinator Rumah Donor Rejoagung, dokter Khusnul Imama.
Dia menjelaskan, antusias warga untuk mengikuti donor darah kali ini sangat luar biasa. Dari 120 kantong yang disediakan PMI Banyuwangi sudah habis dalam waktu kurang dari dua jam. Hal ini disebabkan warga yang biasa donor darah biasanya mengajak temannya untuk ikut donor.
"Banyak sekali yang datang untuk melakukan donor, banyak yang tertolak karena kantung darahnya habis," katanya.
Dokter Khusnul Imama mengatakan, donor darah sangat baik untuk kesehatan tubuh. Sebab setiap dua bulan sekali sel pembentukan darah berganti. Sehingga jika secara rutin melakukan donor darah akan meningkatkan kesehatan tubuh.
"Donor darah akan meningkat vitalitas tubuh, selain itu untuk kemanusiaan juga," bebernya.
Rata-rata para pendonor darah ini sudah secara rutin melaksanakan donor darah. Namun tidak sedikit juga yang baru melaksanakan donor darah untuk pertama kalinya.
"Saya sudah keenam kalinya melakukan donor darah," jelas Endang Ernawati, warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono.
Perempuan 30 tahun ini mengaku, sejak pertama kali melakukan donor darah kondisi kesehatannya semakin terjaga bahkan cenderung semakin fit.
"Setelah rutin donor darah badan saya terasa enak dan enteng. Mungkin karena aliran darah semakin lancar ya," katanya ditemui usai melakukan donor.
Hal yang sama diungkapkan Dedy Demong Permadi. Warga Perumahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini mengatakan, sebelum rutin melakukan donor darah dirinya pernah menderita penyakit asam urat.
"Dulu asam urat saya parah, sempat tidak bisa jalan," jelas pria 32 tahun ini.
Pria bertato ini menegaskan, setelah melakukan donor darah asam uratnya cenderung normal. Sehingga dia pun melakukan donor darah secara rutin tiap dua bulan sekali.
"Alhamdulillah asam urat saya tidak pernah kambuh lagi," jelas pria yang sudah 3 kali melakukan donor darah ini.
Advertisement