Hari Pertama PSBB Surabaya, Pemkot Masih Belum Beri Sanksi
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai hari ini, Selasa, 28 April 2020. Meski telah memiliki beberapa rencana penindakan, untuk sementara waktu mereka masih akan menegur pelanggar PSBB.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Eddy Christijanto mengatakan, PSBB di Surabaya dimulai pada dini hari tadi hingga pukul empat subuh nanti. Selama PSBB, pihaknya akan terus melakukan operasi.
“Jadi kita sudah mulai melakukan PSBB, mulai pukul 12 malam tadi. Jadi tim-tim dari 31 kecamatan dan pemerintah kota, juga akan terus melakukan kegiatan operasi gabungan terkait dengan PSBB itu,” kata Eddy, ketika dikonfirmasi, Selasa, 28 April 2020.
Pemkot Surabaya dalam hal ini, bakal dibantu oleh pihak kepolisian serta petugas lainnya, yakni untuk mengamankan masyarakat yang melanggar aturan PSBB, yang telah tertuang di Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 16 Tahun 2020.
“Jadi kalau kondisi seperti ini, antara Polrestabes (Surabaya), Polres Tanjung Perak, Dandim dan Pangko itu jadi satu. Karena mereka adalah masuk dalam tim gugus tugas. Artinya kan ya saling mendukung, kita siapkan angkutan juga (untuk angkut warga yang melanggar) nanti,” jelas Eddy.
Eddy mengungkapkan, untuk sementara ini petugas tak langsung menerapkan sanksi bagi mereka yang didapati melanggar aturan. Namun hanya diperingatkan untuk bergegas pulang ke rumah.
"Langsung (diberi sanksi) di tempat. Tapi untuk pertama dan kedua itu masih sifatnya teguran dan edukasi lah buat mereka. Intinya kalau masyarakat disiplin ya cepat selesai,” ucap Eddy.
Ketua BPB dan Linmas tersebut juga berharap kepada warga Surabaya, untuk terus mendengarkan saran pemerintah. Yakni untuk terus menerapkan standard protokol kesehatan ketika berada diluar ruangan.
“Jadi bagi masyarakat, tolong ketentuan-ketentuan di PSBB itu dipenuhi. Filosofinya, PSBB itu stay at home atau tinggal dirumah. Kecuali kalau terpaksa dan perlu baru boleh keluar rumah tapi harus pakai masker, ga boleh kalau gak pakai masker,” tutupnya.
Advertisement