Hari Pertama Pembukaan Pendakian, Semeru Sepi Pendaki

Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS) resmi membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru pada Kamis 1 Oktober 2020, hari ini. Pendakian Gunung Semeru sendiri sudah satu tahun ditutup akibat mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada akhir September 2019 lalu.

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Laporan, dan Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat mengungkapkan, pada hari pertama pembukaan Gunung Semeru ini ada sebanyak 16 orang pendaki yang menaiki gunung 3.676 mdpl tersebut.

"Hari pertama landai. Hanya 16 orang pendaki," katanya pada Kamis 1 Oktober 2020.

Sarif mengatakan, pihak TNBTS sendiri sudah membatasi kuota pendakian ke Gunung Semeru yang berkapasitas 600 orang, dipangkas menjadi 120 orang.

Meski pada hari pertama jumlah pendaki masih sedikit, Sarif mengatakan bahwa itu merupakan hal yang wajar karena Kamis masih terhitung hari kerja.

“Hari Kamis bukan merupakan waktu favorit pendakian karena masih hari kantoran. Persiapan pun mepet antara dibukanya sistem booking dan pelaksanaan pendakian,” tuturnya.

Bagi para pendaki yang hendak menaiki jalur pendakian diwajibkan untuk melakukan booking tiket secara online terlebih dahulu di laman resmi bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.

Sarif mengatakan kebanyakan pendaki yang membeli tiket memuncaki Gunung Semeru di hari pertama ini adalah mereka yang berasal dari Malang. "Lokal Malang dan sekitarnya," ujarnya.

Meski pada pembukaan hari pertama jumlah pendaki yang mendaftar untuk menaiki Gunung Semeru cenderung sedikit. Namun, Sarif mengatakan sudah banyak pendaki yang booking tiket di hari selanjutnya.

"Tanggal 2 Oktober hingga 5 Oktober itu fulll booking," terangnya.

Bagi para calon pendaki diwajibkan untuk memakai masker, membawa hand sanitizer, akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Lalu, pendirian tenda berjarak minimal dua meter dan tiap tenda hanya diisi maksimal 50 persen dari daya tampung.

Selain itu, pendakian hanya dibatasi sampai Kalimati dan durasi pendakian berlaku untuk dua hari satu malam.