Hari Pertama Demo Omnibus Law di Surabaya, 2000 Polisi Dikerahkan
Polrestabes Surabaya terjunkan ribuan personel, yang disebar ke seluruh wilayah Kota Pahlawan. Mereka diturunkan untuk menjaga ketertiban massa demonstran yang menolak UU Omnibus Law, Selasa, 6 Oktober 2020, ini.
Kabag Ops Polrestabes Surbaya AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan bahwa saat ini ada 2000 personel telah dipersiapkan. Dari angka tersebut sejumlah 200 petugas dipersiapkan di Kawasan Rungkut Industri SIER.
“Kami dari Polrestabes, membuat floating pengamanan rencana aksi kegiatan unjuk rasa dari buruh. Hari ini ada sebanyak 2000 personel yang kita sebar, kawasan industri di Tenggilis SIER ada 200 personel,” kata Anton, ketika ditemui di Polsek Tenggilis.
Selain di Kawasan Industri Rungkut SIER, kata Anton, petugas lainnya diterjunkan di empat titik berbeda. Namun, mayoritas personel dikerahkan untuk menjaga Kantor DPRD Jatim, yang berada di Jalan Indrapura.
“Beberapa personel ada di Margomulyo, Tandes, dan di daerah Karang Pilang, tapi tetap titik akhirnya di Kantor DPRD Jatim. Saat ini buruh masih berada di kawasan industri untuk berkumpul,” ungkapnya.
Anton mengungkapkan jika dikerahkannya ribuan personel tersebut memang difungsikan untuk menjaga massa aksi. Agar demonstrasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tak menggangu masyarakat.
Selain itu, Anton juga mengimbau supaya para buru yang tengah melakukan aksi tidak menggangu para pekerja. Pasalnya, menurut dia, hal tersebut dapat mengganggu sistem ekonomi daerah.
“Intinya kita membantu teman-teman yang mengadakan unjuk rasa, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti mogok kerja, sweeping, mengajak demo jangan, karena roda ekonomi harus berputar,” jelasnya.
Perlu diketahui, ketika berada di Kawasan Industri Rungkut SIER, beberapa petugas tampak memperingatkan para buruh yang akan melakukan aksi. Supaya mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tadi dari Polsek Tenggilis dan kita gabungan bersama teman-teman TNI, Brimob, Satpol PP menyampaika ke mereka, sesuai protkol kesehatan, yang kedua jangan mogok kerja, yang ketiga janga sweeping,” tutupnya.