Hari Pertama, Coklit di Jatim Tembus 1.176.922
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur tancap gas. Yaitu memulai tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, 24 Juni hingga 24 Juli 2024 mendatang.
Dalam tahapan coklit kali ini, KPU Jatim mengerahkan sebanyak 116.962 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
"Setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih harus dimasukkan dalam data pemilih. syarat dasar berusia 17 tahun, apabila kurang dari 17 tahun pernah kawin atau nikah, kemudian memiliki dokumen kependudukan berupa KTP. Itu prasyarat mutlak untuk masuk daftar pemilih," kata Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi dalam acara Gebyar Coklit Sejuta Pemilih di Surabaya, Senin 24 Juni 2024.
Nah pada hari pertama ini, Pantarlih telah melakukan coklit terhadap 1.176.922 pemilih yang telah memenuhi syarat.
Ia mengatakan, setiap harinya diharapkan satu orang pantarlih minimal melakukan coklit menyasar 10 orang. Sehingga, setiap harinya proses coklit dapat menyasar 1 juta orang. Hal ini penting mengingat jumlah pemilih di Jatim pada Pemilu lalu mencapai 31 juta orang.
"Gebyar coklit 1 juta pemilih ini kali laksanakan karena kebiasaan Pantarlih melakukan coklit di masa akhir pelaksanaan coklit. Dulu kami sering menemukan saat masih menjadi Komisioner Bawaslu, atau bahkan mereka kerja di atas meja saja padahal tugas pantarlih mendatangi rumah untuk memastikan. Semoga jadi semangat awal pantarlih melakukan coklit," pungkasnya.
Tak hanya kepada Pantarlih, Aang juga berharap ada peran aktif dari masyarakat untuk sama-sama menyukseskan pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada Serentak. Pada akhirnya, Pemilu berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang terbaik.