Hari Pertama Berobat Pakai KTP, Puskesmas Langsung Aktif
Hari pertama penerapan berobat dengan menunjukkan KTP untuk warga Surabaya, ternyata tak diikuti dengan lonjakan jumlah pengunjung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Surabaya.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng di dua puskesmas di Surabaya, bahkan cenderung sepi. Misalnya saja di Puskesma Rangkah Surabaya. Jumlah pasien di pasien ini malah lengang. Itu bisa dilihat dari kursi-kursi di ruang tunggu calon pasien yang banyak yang kosong.
Hal yang sama juga ternyata di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya. Puskesmas ini meski tampak ramai, namun menurut salah seorang petugas kondisi itu termasuk sepi. "Biasanya parkir motor bisa sampai meluber ke jalan-jalan," kata dia.
Hari ini Pemerintah Kota Surabaya memang menerapkan kebijakan berobat hanya dengan menunjukkan KTP untuk warga Surabaya. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi sebelumnya memang menargetkan agar 1 April ini Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) bisa mulai diterapkan. Warga Surabaya yang tak mampu dan belum tercover dengan BPJS akan dibayarkan preminya oleh Pemerintah Kota Surabaya. Warga Surabaya hanya tinggal menunjukkan KTP Surabaya, untuk kemudian berobat gratis-tis di fasilitas layanan kesehatan tingkat satu.
Misalnya saja, Ani warga Jagiran Surabaya yang menikmati layanan ini. Dia mengatakan, sudah menikmati layanan berobat dengan menggunakan KTP saja ini sejak satu bulan lalu.
"Sekarang sudah bisa pakai KTP saja, tinggal daftar di depan (meja pendaftaran) sudah bisa," katanya.
Ia mengungkapkan, dirinya sebelumnya memang mengunakan BPJS untuk berobat, ketika BPJSnya sudah tidak aktif. Ia pun bisa menikmati berobat dengan KTP saja ini.
"Bisa kok, BPJS saya juga sudah mati tidak aktif," katanya.