Hari Perawat Nasional, 790 Perawat Terpapar Covid-19
Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Misutarno, mengatakan ada 790 perawat di Surabaya yang terpapar Covid-19. 20 di antaranya wafat.
"Perawat di Surabaya ada 14.989, kemudian adanya pandemi ini yang terpapar sebanyak 790. Dari 790, yang meninggal ada 20 anggota, yang sudah sembuh 782 lalu delapan orang yang masih positif," kata Misutarno.
Di Hari Perawat Nasional ini, Misutarno berharap vaksinasi untuk perawat segara dituntaskan. Selain perawat yang ada di RS, para perawat yang mengajar juga perlu mendapatkan vaksin.
"Meski mereka yang mengajar jarang masuk RS. Saya minta dibantu bagaimana teman-teman yang di pendidikan juga mendapatkan vaksin," harapnya.
Pasalnya, ia melihat di daerah lain sudah mendapat vaksin. Namun perawat pendidikan di Surabaya belum mendapatkan vaksin. Kecuali perawat di pelayanan yang sudah divaksin 96 persen.
Menurutnya, hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah, sebab perawat yang mengajar juga masuk ke pelayanan untuk melihat anak didiknya yang mengikuti praktik. Sehingga, mereka juga memiliki risiko.
Sementara, bagi perawat yang terpapar Covid-19 sudah diberikan santuan, baik dari pemerintah pun organisasi profesi. Mulai dari level DPD Kota Surabaya, DPW PPNI Jawa Timur dan DPP PPNI Pusat. Perawat yang meninggal semuanya sudah mendapatkan santunan sesuai dengan kemampuan organisasi profesi.
"DPD Kota Surabaya mampu memberikan Rp 1 juta, DPW PPNI Jawa Timur Rp1,5 juta dan DPP PPNI pusat Rp 5 juta itu sudah diberikan. Untuk insentif bulanan kepada perawat kami serahkan ke RS Masing-masing," imbuhnya.
Advertisement