Hari Pendengaran Sedunia Momen Masyarakat Jaga Kesehatan Telinga
Hari Pendengaran Sedunia diperingati setiap tanggal 3 Maret. Tujuannya, mengkampanyekan kesadaran dan kepedulian menjaga kesehatan telinga dan mencegah gangguan pendengaran untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), terdapat lebih dari 430 juta orang hidup dengan gangguan pendengaran. Di samping itu, lebih dari 1 miliar orang berusia 12-35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan rekreasional. Untuk Asia Tenggara, kasus ini bahkan mencapai 109,5 juta.
Penyebab seseorang alami gangguan pendengaran ini terjadi karena berbagai hal, baik sejak lahir, congek, tuli akibat bising, kurangnya kemampuan mendengar karena usia, hingga kotoran telinga. Namun, 60 persen dari penyebab tersebut rupanya bisa dicegah.
Sejarah Hari Pendengaran Sedunia
Hari Pendengaran Sedunia awalnya diperingati sebagai Hari Perawatan Telinga Internasional (International Ear Care Day) sejak 2007. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan pendengaran dan pencegahan terhadap gangguan kesehatan pendengaran. Namun, istilah International Ear Care Day diganti dengan World Hearing Day (Hari Pendengaran Sedunia) pada 2016.
World Hearing Day masih memiliki tujuan yang sama dengan International Ear Car Day yaitu mempromosikan perawatan telinga dan pendengaran di seluruh dunia, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pencegahan ketulian dan gangguan pendengaran. Baik IECD maupun WHD dilatarbelakangi oleh jumlah penderita gangguan pendengaran yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tema Hari Pendengaran Sedunia 2023
Tahun ini, Hari Pendengaran Sedunia mengusung tema “Ear and hearing care for all! Let’s make it a reality“. Tujuan menyampaikan pesan kepada masyarakat dunia mengenai pentingnya mengintegrasikan perawatan telinga dan pendengaran. Selain itu, WHO juga berharap masyarakat tidak mengesampingkan kesehatan pendengaran, dan menjadikan kesehatan pendengaran juga menjadi bagian dari kesehatan yang primer pada tubuh.
Empat tujuan khusus yang ingin dicapai pada pelaksanaan Hari Pendengaran Sedunia 2023. Pertama, menarik perhatian para pembuat keputusan di pemerintah dan kelompok masyarakat terhadap rekomendasi WHO mengenai integrasi perawatan telinga dan pendengaran.
Kedua, mendorong pemerintah untuk mengintegrasikan perawatan telinga dan pendengaran primer ke dalam program pelatihan untuk penyedia layanan kesehatan di tingkat dasar.
Ketiga, meminta perhatian penyedia layanan kesehatan tingkat dasar (tenaga kesehatan dan dokter) terhadap kebutuhan pasien dengan gangguan pendengaran dan penyakit telinga.
Keempat, menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya merawat telinga dan pendengaran, serta mendorong masyarakat untuk mencari dan mendapatkan pelayanan kesehatan pendengaran dengan baik.