Hari Paru Sedunia, Ini 4 Cara Cegah Penyakit Pernapasan
Memperingati Hari Paru Sedunia atau World Lung Day, dr. Nevy Shinta Damayanti, Sp.P., Dokter Spesialis Paru, DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) RSLI memberikan tips mencegah penyakit pernapasan.
Nevy mengatakan, ada 5 penyakit penapasan yang memiliki dampak besar bagi sistem paru-paru. Yaitu, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), asma, infeksi saluran napas bawah akut, tuberkulosis (TB) dan kanker paru.
Kendati demikian, penyakit ini bisa dicegah bila menerapkan 4 hal penting berikut:
1. Katakan Tidak pada Tembakau.
Artinya, ujar Nevy, hindari rokok, sebab rokok berperan besar dalam perburukan kondisi paru bagi para penggunanya. Untuk itu disarankan bagi para perokok, baik rokok konvensional maupun vape agar menghentikan secepatnya untuk kebaikan kondisi paru-paru.
2. Lindungi dengan Vaksinasi.
Nevy menjelaskan, terinveksi Covid-19 akan berpengaruh pada kondisi paru-paru, sebab virus ini menyerang sistem pernapasan yang tak lain adalah paru-paru.
"Vaksinasi Covid-19 dapat mencegah keparahan menjadi kondisi berat dan menuju kematian. Mereka yang divaksin pun akan lebih bisa bertahan walaupun sempat terpapar Covid-19 maupun mengalami gejala ringan hingga sedang, dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksin," kata dr Nevy, 25 September 2021.
Selain itu, vaksinasi dapat menghentikan penyebaran infeksi. Orang dengan kondisi paru atau kondisi kesehatan tertentu memiliki risiko tinggi terjadinya infeksi paru.
3. Menghirup Udara Bersih.
Membiasakan berjalan pagi, berada di kawasan hijau, menghindari perokok aktif dan menjaga kondisi udara di dapur saat memasak akan membantu paru-paru berfungsi dengan baik.
"Dengan Asupan oksigen cukup dan kerja paru menjadi ringan," ungkapnya.
4. Lalukan Latihan Fisik Secara Teratur.
Terakhir, tips mencegah penyakit pernapasan adalah melakukan olahraga secara teratur. Menurut Nevy, olahraga secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
"Saat berolahraga, denyut jantung akan bertambah cepat dan kerja paru bertambah. Badan kita akan lebih membutuhkan oksigen sebagai bahan bakar untuk otot," terang Nevy.
Paru akan meningkatkan aktivitasnya untuk menghantarkan oksigen selain mengeluarkan karbon dioksida. "Paru akan mengembang saat beraktivitas dibandingkan saat istirahat, hal ini mencegah kompresi area paru bagian bawah," pungkasnya.
Advertisement