Hari Palang Merah Indonesia ke-79
Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap tanggal 3 September. Tahun ini jatuh pada hari ini, Selasa. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya Palang Merah di Indonesia, yaitu 3 September 1945.
Peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran untuk saling membantu dan mengapresiasi para relawan PMI. Dalam rangka memperingati momen penting ini, anggota PMI kerap melaksanakan kegiatan donor darah.
PMI memiliki misi untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam situasi darurat maupun dalam upaya peningkatan kesejahteraan.
Tema
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 PMI, PMI ingin berkontribusi daLam menghadapi krisis iklim melalui aksi-aksi nyata yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
"Aksi Adaptasi Iklim" adalah tema yang menunjukkan karakter kuat bagi hari jadi ke-79 PMI. Kini jaringan kerja PMI tersebar di 33 Provinsi, 474 Kabupaten/Kota, 3.406 Kecamatan dan mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan.
Sejarah Palang Merah Indonesia
Dilansir dari situs resminya, Palang Merah di Indonesia pertama kali didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 21 Oktober 1873 dengan nama Nederlandse Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai). Namun, organisasi ini dibubarkan selama pendudukan Jepang di Indonesia.
Upaya untuk mendirikan Palang Merah Indonesia dimulai sekitar 1932, yang dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan. Mereka bekerja keras untuk membawa rancangan pembentukan Palang Merah Indonesia ke sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940, namun usulan mereka ditolak mentah-mentah.
Saat pendudukan Jepang, mereka kembali mencoba mendirikan Badan Palang Merah Nasional, tetapi upaya ini kembali terhalang oleh Pemerintah Tentara Jepang, sehingga rencana tersebut harus ditunda.
Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk badan Palang Merah Nasional, 3 September 1945.