Hari Natal TMP Kalibata Dipenuhi Peziarah
Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata Jakarta kebanjiran peziarah di hari Natal, Rabu 25 Desember 2019. Para pengunjung silih berganti dari pagi hingga sore hari.
Ini membuktikan budaya ziarah kubur di hari raya keagamaan tidak hanya dilakukan umat Islam, tetapi juga oleh umat Kristiani.
Dalam buku tamu yang berkunjung di TMPN Kalibata hingga pukul 16.20 WIB, tercatat sebanyak 726 pengunjung. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah. Karena hari Natal ini dimanfaatkan para peziarah khusus beragama Kristen.
"Sebaliknya, hari raya Idul Fitri yang berziarah sebagian besar umat Islam. Biasanya mereka berziarah menjelang awal puasa Ramadan dan saat lebaran," kata petugas TMPN Kalibata, Aria.
Aria menjelaskan TMPN Kalibata dikelola oleh Kementrian Sosial RI, khusus bagi mereka yang telah berjasa kepada negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.
Di makam pahlawan seluas 25 hektar ini dibagi dua lokasi. Yakni khusus Islam di bagian depan dan beragama Kristen di lahan bagian belakang.
Yang dimakamkan di Kalibata ini antara lain Presiden ke-3 RI BJ Habibie beserta istri, Ainun Habibie. Istri Presiden ke-6 RI Ani Yudoyono. Mantan Wapres Adam Malik, Umar Wirahadikuduma, dan Sudarmono. Selain itu juga terdapat makam Ahmad Yani, Abdul Haris Nasution dan Sutan Syahrir.
Dari pantauan ngopibareng.id, para peziarah datang dengan membawa aneka bunga. Antara lain bunga mawar, anggrek, melati, dan sedap malam.
Peziarah selain melakukan tabur bunga, juga menyanyikan lagu-lagu rohani, serta berdoa untuk arwah pendahulu mereka.
Seorang peziarah, Ny Sri Sunari mengatakan, berziarah di makam suaminya Kolonel TNI Yosua Hadi Sutrisno, pada hari natal suatu kewajiban sebagai ungkapan sayang dan terima kasih.
"Karena selama hidupnya telah memberikan yang terbaik pada saya dan putri semata wayangnya, Anggie," tuturnya.
"Papa meninggal dunia ketika saya masih di sekolah dasar," sambung Anggie sambil menaburkan bunga mawar di pusara ayahnya.
"Semasa hidupnya Papa sangat sayang ke aku," kenang Anggie.
Dia mengaku, berziarah ke makam sang ayah tak terbatas pada momen hari Pahlawan atau perayaan Natal. Tapi dia bisa datang kapan saja ketika kerinduan pada ayahnya membuncah.
Peziarah yang lain, Ny Simorangkir, tampak khusuk berdoa di makam suaminya Velen Simorangkir. Suaminya yang berpangkat mayor itu gugur di Timor Timur. Dia datang berombongan bersama anak dan cucu-cucunya.
Ny Simorangkir mengajak kelurganya berdoa dan ada yang menabur bunga. Mereka berdoa bersama sembari melantunkan lagu rohani yang memecah keheningan.
Advertisement