Hari Musik, Kemendikbudristek Geber KILA Gaungkan Lagu Anak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia menggelar Kita Cipta Lagu Anak (KILA) Indonesia 2024 dalam peringatan Hari Musik Nasional yang diperingati di Gedung Cak Durasim, Surabaya, Sabtu 9 Maret 2024.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan, KILA ini merupakan program untuk mengampanyekan lagu anak-anak untuk memperkuat ekosistem lagu anak di Indonesia. Sebab, saat ini anak-anak Indonesia lebih banyak mengenal budaya luar dibanding dalam negeri.
"Dengan mendorong lahirnya penciptaan dan aransemen lagu anak yang bersumber dari lokalitas, KILA menjadi sarana mengakrabkan pelajar dengan kekayaan musik dan lagu tradisi," ujarnya melalui teleconference.
Nadiem menjelaskan, KILA menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat yang mengeluhkan minimnya lagu anak yang menghibur dan memiliki nilai edukatif, untuk membentuk karakter anak.
"Melalui lagu dan berbagai ekspresi budaya lainnya, pendidikan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila bisa tertanam secara lebih mengakar," tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengatakan, dalam UU Nomor 5 Tahun 2017 menyebutkan lima tujuan. Empat di antaranya adalah identitas karakter bangsa, ketahanan budaya, diplomasi budaya dan kesejahteraan.
Salah satu upaya dari empat itu yang dekat dengan KILA adalah identitas atau karakter. "Sejak dini, anak-anak harus dikenalkan dengan budaya Indonesia dan kearifan lokal," ujarnya.
Ia menyebut, salah satu kekhawatiran bangsa adalah lunturnya nasionalisme. Oleh karena itu, KILA diharap dapat mempertebal rasa nasionalisme sejak dini.
Selain itu, program yang diinisiasi oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media Direktorat memperkuat ketersediaan lagu-lagu anak sekaligus sebagai wadah berekspresi. "Tentu memerlukan ketersediaan lagu anak yang saat ini sangat minim," katanya.
Pada momen yang sama, mantan penyanyi cilik Cica Koeswoyo menilai industri musik anak harus dibangun kembali agar kreasi lagu anak bisa disokong. Dan target pasar lagu anak di Indonesia juga bagus.
"Kita anak Indonesia banyak kok, jadi sangat potensial sekali. Makanya ayo semangat, lagu anak itu harus digaungkan kembali untuk jadi konten untuk generasi anak-anak," tutupnya.