Hari Lupus Sedunia, Kenali Penyakit yang Diderita 5 Juta Orang
Hari Lupus Sedunia atau World Lupus Day adalah peringatan tahunan, yang jatuh setiap 10 Mei. Momen ini dikenal pertama kali di Kanada pada 2004 silam. Penyakit ini diderita lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia. Hari Lupus Sedunia diprakarsai pada 2004 oleh Lupus Foundation of America.
Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang lupus, menyatukan kelompok-kelompok lupus di seluruh dunia, dan menyampaikan pesan yang kuat tentang dampak fisik, ekonomi, emosional, dan sosial dari lupus pada individu dan keluarga.
Sebanyak 13 negara turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Lupus Sedunia dengan menyuarakan kepada pemerintah untuk meningkatkan dana penelitian, meningkatkan layanan pasien, mengumpulkan lebih banyak angka kejadian, dan meningkatkan kesadaran penyakit Lupus.
Tema Hari Lupus Sedunia 2023
Tema Hari Lupus Sedunia 2023 adalah Make Lupus Visible. Tema ini dipilih untuk mengajak masyarakat lebih sadar tentang diagnosis lupus dan konsekuensi psikologis, sosial, dan ekonomi yang diakibatkannya.
Fokus kampanye ini juga mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan bagi para penyintas lupus.
Dengan mengangkat tema ini, diharapkan masyarakat lebih memahami pentingnya penelitian dan dukungan terhadap penderita lupus, sehingga penyakit ini dapat segera ditangani dan kualitas hidup penderita lupus dapat ditingkatkan.
Untuk meramaikan peringatan tahun ini, Anda bisa membagikan foto di media sosial, seperti Instagram, Twitter, maupun Facebook serta menggunakan tagar #WorldLupusDay atau #MakeLupusVisible.
Apa Itu Lupus?
Seperti halnya penyakit autoimun lain, lupus terjadi karena sistem kekebalan tubuh melawan sel sehat dalam tubuh. Pada kondisi yang normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Demikian dikutip dari laman Kemenkes RI.
Namun pada penderita lupus, yang terjadi justru sebaliknya, sistem imun akan menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri dan inflamasi yang terjadi akan berdampak pada berbagai bagian tubuh, seperti sel darah dan paru-paru.
Penyebab dan Faktor Penyakit Lupus
Penyebab dari penyakit ini memang belum diketahui secara pasti, namun beberapa pemicu yang sering dikaitkan dengan munculnya gejala lupus seperti paparan sinar matahari, penyakit infeksi, atau efek samping dari obat-obatan tertentu.
Sementara itu, dikutip dari laman World Lupus Day, lupus juga bisa disebabkan oleh beberapa jenis faktor, yakni:
Faktor Hormon
Dua faktor hormone yang meningkatkan terjadinya lupus adalah usia dan jenis kelamin. Yakni para wanita yang berusia 15 hingga 40 tahun yang lebih sering didiagnosis penyakit ini.
Faktor Genetik
Fakto genetic terbagi atas dua hal, yakni ras dan riwayat keluarga. Tak dapat dipungkiri bahwa lupus lebih rentan terjadi pada orang-orang dengan kulit berwarna, terutama pada ras Asia, Afrika, dan Hispanik. Selain itu, penyakit ini juga bisa terjadi akibat keturunan, yakni dari kerabata tingkat pertama atau kedua yang memiliki penyakit lupus.
Faktor Lingkungan
Empat faktor lingkungan yang meningkatkan terjadinya penyakit lupus adalah merokok, paparan sinar matahari, obat-obatan, dan infeksi virus.
Gejala Penyakit Lupus
Ada tiga gejala utama yang dirasakan oleh para penderita lupus, dan biasanya gejala-gejala ini juga dibarengi dengan gejala yang menyerupai penyakit lain. Inilah mengapa lupus disebut sebagai penyakit dengan seribu wajah.
Rasa Lelah Tak Wajar
Penderita lupus biasanya mengalami kelelahan yang tidak wajar bahkan di tahap ekstrem meskipun ia hanya melakukan aktivitas umum seperti biasa. Walaupun telah beristirahat dengan cukup, namun rasa lelah ini tidak akan hilang dengan mudah.
Ruam di Kulit
Salah satu ciri khas pada penderita lupus adalah memiliki ruam yang menyebar di sekitar batang hidung dan pipi, ciri ini juga disebut dengan istilah ruam kupu-kupu lantaran bentuknya yang mirip sayap kupu-kupu. Selain itu, ruam ini juga terjadi pada tangan dan pergelangan tangan.
Nyeri Sendi
Rasa nyeri sendi yang luar biasa akan dirasakan oleh para penderita lupus, terutama pada sendi tangan dan kaki. Namun untungnya, kondisi ini tidak akan menyebabkan cacat permanen pada persendian.
Selain tiga gejala utama di atas, beberapa gejala lain yang mungkin akan dialami oleh penderita lupus antara lain:
Sariawan terus menerus
Sakit kepala
Rambut rontok
Mata kering
Demam tinggi
Sakit dada
Tekanan darah tinggi
Pembengkakan kelenjar getah bening
Hilang ingatan
Nafas pendek akibat inflamasi paru-paru
Tubuh menyimpan cairan berlebihan, sehingga terjadi gejala, seperti pembengkakan pada pergelangan kaki
Jari-jari tangan dan kaki yang memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau karena stres (fenomena Raynaud).
Pengobatan Penyakit Lupus
Hingga saat ini penyakit ini belum bisa disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengurangi tingkat gejala, menghambat perkembangan penyakit dan mencegah terjadinya kerusakan pada organ tubuh pengidap lupus.
Yang bisa dilakukan adalah dengan konsumsi obat-obat, melakukan gaya hidup yang sehat, serta mengelola pikiran agar tidak stress atau merasa terpuruk, dukungan dari keluarga dan sahabat juga menjadi hal yang sangat penting dalam kasus ini.