Hari Lingkungan Hidup, HCML Tanam 10 Ribu Mangrove di Sumenep
Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) melakukan penanaman mangrove yang dilakukan dengan metode guludan. Hal ini sebagai upaya merawat dan menjaga konservasi alam.
Tahun ini, tema perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah 'Beat Plastic Pollution' dengan slogan 'Solutions to Plastic Pollution'.
Metode Guludan adalah penanaman mangrove yang dilakukan pada kondisi permukaan air laut sedang pasang. Selain di kawasan mangrove, metode ini dapat dipakai di kawasan berawa seperti hutan gambut dan hutan rawa.
"Tahun ini, sebagai bagian dari program Perusahaan untuk Kampanye Kesadaran Lingkungan, kami menanam 10 ribu mangrove atau bakau dan mengunjungi area pembibitan di Pantai Kundang Wetan, Sumenep pada 28 Oktober 2023, sekaligus melakukan kegiatan pembibitan mangrove sejumlah 10 ribu bibit " kata General Manager HCML, Kang An.
Hutan bakau hanya tumbuh di garis lintang tropis dan subtropis dekat garis khatulistiwa karena tidak tahan terhadap suhu beku.
Menurut Manager HSSE, Rockyanto Sasabone, bakau sesuai dengan kondisi alam di kawasan pantai Madura. "Hutan bakau berperan dalam pembentukan pulau dan stabilisasi wilayah pesisir," kata Rockyanto.
Rockyanto menjelaskan, tanaman ini bisa mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, mencegah dan menjadi penyaring alami, menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa spesies. "Itulah mengapa kami konsisten untuk membudidayakan mangrove," katanya.
HCML ingin menyadarkan semua pihak tentang betapa pentingnya manfaat pohon bakau. Satu batang pohon bakau, secara perhitungan empirik, dapat menyerap sekitar 0,397 kilogram CO2 per hari.
"Sejak 2017 hingga fase pertama pada 2023, sudah 69.900 batang pohon bakau atau mangrove yang kami tanam. Sejak 2017 sampai 2023, sudah ada 10273,76 ton CO2 yang berhasil direduksi," katanya.
Tahun ini hingga 2025, HCML berencana melanjutkan program biodiveristas, termasuk penanaman pohon bakau dan program transplantasi terumbu karang, termasuk penguatan kelembagaan area setempat.
"Kami berharap semua program yang dilaksanakan HCML bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan alam," tandasnya.
Untuk diketahui, tahun 2020, HCML menanam 16.500 tanaman mangrove di Desa Semare, Pasuruan, untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup dengan tema “Time for Nature”.
Tahun berikutnya, di Pulau Mandangin dan Desa Semare, dengan tema “Ecosystem Restoration”, HCML menanam 17.500 mangrove di Semare dan melakukan transplantasi terumbu karang di Perairan sekitar Pulau Mandangin.
Tahun lalu atau 2022 dengan tema “Only One Earth”, HCML menanam 100 pohon mangrove di Sumenep dan meneruskan program transplantasi karang di perairan sekitar Pulau Mandangin.
Advertisement