Hari Lansia, Pemkab Nganjuk Operasi Katarak Gratis 74 Orang
Sebanyak 74 orang mengikuti layanan operasi katarak secara gratis di Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu 25 Mei 2024. Operasi katarak gratis dalam rangka menyambut Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional yang jatuh tiap tanggal 29 Mei.
Menurut Dinas Sosial PPPA Nganjuk Darmantono, sebenarnya yang mendaftar operasi katarak gratis lewat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 300 orang. Tetapi yang lolos screening Kesehatan sebanyak 74 orang.
“Dari skrining dapat dilihat apakah kondisi kesehatan pasien mendukung untuk dilakukan tindakan operasi. Apabila hasilnya baik, maka lanjut untuk tindakan operasi,” jelas Darmantono, saat melaporkan kegiatan bakti sosial tersebut dihadapan Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna Sabtu 25 Mei 2024.
Darmantono juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Direktur RSD Nganjuk dr. Tien Farida Yani menyampaikan kegiatan operasi katarak gratis dalam rangka memperingati Hari Lansia Tahun 2024, yang merupakan kerjasama dari RSD Nganjuk, Dinas Sosial PPPA, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Dinas Kesehatan, serta Sentra Terpadu Kartini Temanggung dari Kementrian Sosial.
Ditegaskan bahwa RSD Nganjuk ini bisa mewujudkan sebagi Rumas Sakit yang berintegritas. “Satu dari upaya untuk meningkatkan kinerja kami, kami membangun berbagai inovasi mulai dari pelayanan hingga promosi kesehatan. Nanti akan kami tuangkan juga dalam maklumat yang akan kami tandatangani,” urai dr. Tien di Aula RSD Nganjuk.
Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Margowiyono menyampaikan bahwa pihaknya tidak membatasi berapa jumlah peserta operasi katarak, namun karena memang harus melalui screening terlebih dahulu maka hanya beberapa saja yang berhak mendapatkan layanan operasi katarak gratis.
“Memang masih banyak yang membutuhkan layanan operasi katarak, dan perlu diketahui penyebab utama katarak adalah proses degenerasi akibat penuaan,” ungkapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, menyambut baik kegiatan tersebut. Yaitu bagaimana melayani masyarakat Kabupaten Nganjuk. “Kalau ada 74 orang yang mendapatkan pelayanan, dari hal kecil atau jumlah yang kecil tidak masalah. Ini adalah momentum, bagaimana dari hal kecil ini akan menjadi berita atau informasi yang bergema keseluruh lapisan masyarakat Nganjuk sehingga kesadaran masyarakat terkait masalah katarak akan semakin terbuka,” tegasnya.