Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia 23 Mei, Ini Sejarahnya
Hari ini, 23 Mei 2022, menjadi salah satu tanggal yang istimewa karena merupakan Hari Penyu dan Kura-kura Sedunia (World Turtle Day). Walau bisa bertahan 200 juta tahun, namun spesies reptil laut ini justru hampir punah akibat penyelundupan, perusakan habitat, perubahan iklim, perdagangan hewan dan dikonsumsi.
Secara tidak langsung, aktivitas manusialah yang menjadi alasan utama banyaknya fauna-fauna yang terancam punah. Untungnya, terdapat berbagai organisasi peduli lingkungan dan hewan yang mulai bergerak meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya masalah ini.
Salah satunya adalah organisasi American Tortoise Rescue yang menetapkan peringatan Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia, untuk menyebarkan kampanye penyelamatan populasi kura-kura dan penyu di dunia.
Tema Peringatan Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia 2022
Tema yang dipilih untuk peringatan Hari Penyu Sedunia tahun 2022 adalah ‘Shellebrate’, sekaligus merayakan hari jadi ke-22 sejak pertama kali digelar pada tahun 2000 silam.
Jutaan pecinta kura-kura dan penyu di berbagai penjuru dunia seperti Amerika, Kanada, Inggris, India dan Australia serta banyak negara lain akan melakukan perayaan dengan kegiatan pendidikan, penggalangan dana, berkumpul, melepaskan anak penyu ke laut, memakai kaos dengan tema penyu serta berbagai kegiatan lainnya.
Tema ‘Shellebrate’ tahun ini bertujuan untuk mendorong penonton di seluruh dunia untuk melihat penyu lebih dari sekedar hewan biasa.
“Makhluk hidup ini adalah makhluk luar biasa yang hidup lebih lama dari dinosaurus dan hidup 25, 50, 100 tahun atau lebih. Mereka merasakan kebahagiaan dan rasa sakit, menunjukkan rasa humor yang sebenarnya, serta kasih sayang. Kura-kura memiliki kepribadian seperti anjing dan kucing,” kata sepasang suami istri pendiri organisasi American Tortouse Rescue, Susan Tellem dan Marshall Thompson, dilansir laman World Turtle Day.
“Ketika mereka dibiarkan hidup liar di lingkungan yang aman di suaka, mereka mencari makan, melakukan hal-hal lucu seperti berjalan mundur atau membunyikan klakson, dan yang paling penting, memiliki hubungan dengan penyu lain, kadang-kadang berkembang biak,” pungkasnya.
Sejarah Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia
Dilansir dari laman Earth Reminder, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 23 Mei yang diperingati sebagai Hari Kura-kura dan Penyu sedunia, perlu Anda ketahui. Organisasi American Tortouse Rescue menyadari bahwa sejak 1990, populasi kura-kura dan penyu di seluruh dunia semakin dekat dengan ancaman kepunahan.
Susan Tellem dan Marshall Thomson mengangkat isu ini di platform internasional dan berencana untuk menyebarkan kesadaran tentang konservasi berbagai spesies kura-kura dan penyu di seluruh dunia.
Sejak inisiatif ini, kemudian terbentuklah Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia yang dirayakan pertama kali pada 23 Mei 2000. Setelah itu, perayaan ini diperingati setiap tahun di tanggal yang sama. Tema yang diusung berbeda dan variatif, namun tetap dengan tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut membantu keselamatan populasi kura-kura dan penyu dari risiko kepunahan.
Cara Merayakan Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia
Cara merayakan Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia ini dapat dilakukan dengan berbagai macam aksi. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan terutama laut, tidak membuang sampah sembarangan, hingga aksi khusus yang dilakukan untuk membantu penyelamatan risiko kepunahan hewan kura-kura dan penyu.
Tingkatkan kesadaran tentang perlindungan penyu di kelompok sebaya.
Gunakan media sosial untuk berbagi informasi mengenai perayaan Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Berdonasi untuk membantu organisasi penyelamatan hewan kura-kura dan penyu.
Menghindari berbagai aktivitas yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk mengurangi konsumsi sampah plastik yang mencemari lingkungan laut.
Ikut dalam gerakan bersih-bersih pantai.
Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mengolah sampah dan membuang limbah dengan baik.
Bantu penyu untuk menetaskan telur di bawah sinar bulan selama musim bertelur, agar bisa menetas secara alami tanpa bantuan lampu.
Jangan membeli hewan kura-kura atau penyu di toko hewan peliharaan.
Laporkan penjualan kura-kura dan penyu legal untuk membantu pemberantasan bisnis penjualan ilegal.
Lindungi penyu dan kura-kura agar tetap hidup di alam liar kecuali saat sakit dan terluka.