Hari Ketiga, Wiliona Ditemukan Hanyut 3,5 Km dari Lokasi Hilang
Pencarian hari ketiga, tim search and rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan jenazah Wiliona berjarak 3.5 km dari lokasi hilangnya. Balita berusia 3 tahun itu hanyut di sungai Lajuk, Porong pada Minggu, 17 April 2022.
Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR ini mengatakan, pada pencarian hari ketiga, Selasa 19 April 2022, korban ditemukan tak bernyawa berjarak sekitar 3,5 kilometer dari titik awal hilangnya. Ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Korban ditemukan dalam posisi tersangkut di antara tanaman eceng gondok dengan jarak 3.5 km dari lokasi perkiraan kejadian awal," ucap Hari Adi Purnomo, Selasa 19 April 2022.
Menurut informasi yang diterima oleh tim siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, balita dengan nama lengkap Apriliona Shiena Putri Fandia, diduga tenggelam di sungai Desa Lajuk, Porong, Sidoarjo. Awalnya, keluarga korban mulai mencari korban karena tak kunjung pulang dan akhirnya keluarga menemukan sandal milik korban di pinggir sungai.
"Keluarga korban dibantu warga sudah berusaha mencari anak yang diduga tenggelam di sungai namun tidak kunjung ditemukan, kemudian akhirnya melapor ke petugas," imbuhnya di lokasi penemuan.
Perlu diketahui, anak pertama dari pasangan Fandik Ahmad dan Ardiyah Riski Cahyani, dilaporkan hanyut di sungai Lajuk, Porong Sidoarjo pada Minggu, 17 April 2022. Setelah mengikuti sang nenek memberi makan kambing di kandang depan rumahnya. Kandang tersebut bersebelahan dengan sungai.
Pada saat pencarian, tim SAR gabungan curiga bahwa korban tersangkut di antara tanaman eceng gondok, kemudian meminta bantuan excavator untuk mengeruk sampah dan eceng gondok yang ada di sungai.
"Ternyata benar, korban ditemukan dalam posisi tersangkut di antara tanaman eceng gondok. Setelah dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS. Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong," pungkas Hari Adi.