Hari Ketiga, Pemancing Asal Surabaya Belum Ditemukan
Hari ketiga pencarian, Dwi Tutut Ramadan, 40 tahun, masih belum berhasil ditemukan. Pemancing asal Surabaya ini hilang setelah perahu yang ditumpanginya pecah akibat menabrak batu karang pada Sabtu, 25 Juli 2020 malam.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kasat Polairud Kompol Sudarsono menyatakan, wilayah pencarian korban diperluas. Petugas melakukan penyisiran hingga beberapa mil dari tempat hilangnya korban.
"Pencarian kita perluas sampai mendekati perairan Wedi Ireng. Sekitar 3 mil dari Pelabuhan Pancer," kata Sudarsono, Selasa, 28 Juli 2020.
Proses pencarian dilakukan dengan cara mengelilingi tempat tenggelamnya korban dengan pola melingkar. Selain pencarian di wilayah perairan, penyisiran juga dilakukan dengan menyusuri garis pantai. Namun upaya pencarian ini masih belum membuahkan hasil.
"Hingga saat ini belum ketemu. Ada kemungkinan tubuh korban masuk ke dalam lubang diantara batu karang yang ada di wilayah perairan tersebut. Karena wilayah itu memang banyak karangnya," katanya.
Proses pencarian pemancing ini melibatkan seluruh unsur SAR yang ada di Banyuwangi. Mulai Basarnas, BPBD, Polairud, TNI AL, dan SAR Independen. Petugas juga melibatkan nelayan setempat untuk melakukan pencarian.
"Pencarian dilakukan mulai jam 07.30 WIB sampai siang. Karena siang ombaknya sudah besar, gelombangnya tinggi, terus anginnya besar," katanya.
Untuk diketahui, korban bersama temannya Hendrik Susanto, 31 tahun, warga Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, pergi memancing dengan menggunakan perahu sodak pada Sabtu, 25 Juli 2020.
Mereka berangkat memancing pukul 13.00 WIB menuju perairan Bedil. Sekitar pukul 19.00 WIB mereka memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Pancer.
Sekira pukul 20.00 WIB, ketika perahu berada di perairan Batu Mandi, kurang lebih 2 km dari dermaga Pelabuhan Pancer, perahu menabrak batu karang dan terbalik.
Korban sempat berteriak meminta tolong. Hendrik Susanto berhasil ditemukan dan diselamatkan warga. Namun, Dwi Tutut Ramadan hilang, hingga saat ini belum ditemukan. Diduga terbawa arus laut.
Advertisement