Hari Ketiga Pasar Keputran Dibuka, Pembeli Masih Sepi
Terhitung sudah tiga hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengoperasikan Pasar Keputran. Setelah dilakukan sterilisasi saat libur beberapa hari yang lalu, pasar tradisional tersebut terlihat lebih bersih.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, puluhan personel dari Satpol PP terlihat berjaga di sekitar area Pasar Keputran. Disisi lain, petugas PD Pasar Surya tampak membawa thermal gun, untuk mengecek setiap pedagang dan pembeli yang masuk.
Tak hanya itu, setelah dibersihkan oleh PD Pasar Surya, Pasar Keputran juga terlihat lebih rapi dan bersih. Hal tersebut pun diamini oleh beberapa pedagang yang berjualan di pasar tradisional tersebut.
Salah satunya adalah, Aris Hariyanto, yakni penjual tahu dan tempe di Pasar Keputran. Dia mengaku kalau sebenarnya masih takut terinfeksi Covid-19. Namun, kondisi pasar yang sudah bersih membuat Aris merasa lebih nyaman untuk berdagang.
"Lebih nyaman sekarang, lebih bersih dan rapih. Sebelum masuk pasar juga dicek suhu tubuhnya, petugas terus ngecek ke dalam, Satpol PP, Linmas kadang angkatan ngecek ke dalam," kata Aris, saat dikonfirmasi, Selasa, 28 Juli 2020.
Hal senada juga diucapkan oleh salah seorang pedagang sayur, Kasnoh. Dia merasa Pasar Keputran jauh lebih bersih dari sebelumnya. Sehingga membuat orang yang ada di pasar menjadi nyaman berjualan dan berbelanja.
"Kemarin, Senin, 28 Juli 2020, baru mulai jualan. Setelah libur lebih bagus, bersih, lebih nyaman. Tapi penjualan agak menurun, mungkin belum tahu kalau sudah buka normal," kata Kasnoh.
Akan tetapi, menurut Kasanoh, meski sudah dibuka kembali oleh Pemkot Surabaya, pergerakan jual beli di Pasar Keputran masih belum seperti semula. Sebab, masih banyak pemilik stand yang belum buka dan pembeli pun tak banyak.
“Sebelum ditutup banyak yang enggak dipakai maskernya, sekarang kayaknya takut (terpapar) Covid-19 semua, makanya pakai masker. Tapi masih banyak (pedagang) yang libur, belum buka,“ tutup Kasanoh.
Sementara itu, meski tak banyak, beberapa mobil pick up milik para tengkulak sudah mulai berlalu lalang di Pasar Keputran. Kebanyakan dari mereka, membawa sayuran seperti sawi, kubis (kol), dan bawang merah.
Advertisement