Hari Kesehatan Nasional, Warga Banyuwangi Antusias Donor Darah
Kegiatan donor darah di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi diserbu warga. Antusiasme warga patut mendapat acungan jempol. Betapa tidak, 150 kantong darah yang disediakan Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi penuh hanya dalam waktu satu jam saja. Donor darah kali ini dilakukan dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-58.
Kegiatan kemanusiaan ini dilaksanakan di Rumah Donor Rejoagung bekerja sama dengan PMI Banyuwangi, Sabtu, 5 November 2022. Kegiatan ini dibuka mulai pukul 12.00 WIB. Tak butuh waktu lama, kuota 150 pendonor sudah terpenuhi.
“Tadi kami buka jam 12.00 WIB, ini pukul 13.15 menit sudah habis kantong darahnya,” jelas Koordinator Rumah Donor Rejoagung, dokter Khusnul Imama.
Dia menambahkan, kegiatan donor darah kali ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November 2022 mendatang. Para pendonor yang datang, menurutnya, berasal dari beberapa kecamatan di Banyuwangi.
“Jadi tidak hanya dari wilayah Kecamatan Srono saja, ada dari Kecamatan Kota Banyuwangi, Kalipuro dan juga Glagah,” jelasnya.
Sebenarnya, menurut perempuan yang biasa dipanggil dokter Ima ini, banyak calon pendonor yang sudah terlanjut datang namun tidak bisa dilayani. Sebab dari PMI, stok kantong darah hanya dibatasi maksimal 150 kantong saja.
“Karena petugas PMI yang terbatas. Sehingga pengambilan donor darah hanya dilakukan 150 kantong saja. Banyak sekali yang tidak terakomodir,” jelasnya.
Dia berencana mengajukan pelaksanaan donor darah sebulan sekali kepada PMI Banyuwangi. Selama ini, pelaksanaan donor darah di Rumah Donor Rejoagung dilakukan setiap dua bulan sekali. Ini untuk mengakomodir mereka yang belum bisa mendonorkan darahnya.
“Kami ajukan untuk dilaksanakan sebulan sekali biar semua pendonor bisa terakomodir,” katanya.
Sekedar tahu, Rumah Donor Rejoagung diinisiasi oleh dokter Khusnul Imama bersama suaminya yang merupakan anggota Polresta Banyuwangi, Aipda Setyo Budi Bijaksana. Seluruh kegiatan aksi donor darah ini dilakukan dengan biaya mandiri. Kegiatan sosial ini sudah dilaksanakan selama kurang lebih empat tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Kabag Pelayanan Donor Darah PMI Banyuwangi, Nasrul Hakim, menyatakan, kegiatan donor darah ini memang bagian dari rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke-58. Dia menjelaskan, pada Hari Kesehatan Nasional PMI Banyuwangi akan melakukan aksi kemanusian berupa donasi darah. “Kami menargetkan 580 kantong darah untuk didonasikan,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pendonor darah, Farah Nastity, 30 tahun, menyatakan, donor darah sudah menjadi kegiatan yang rutin dia lakukan setiap dua bulan. Menurut warga Perumahan Klatak, Kecamatan Kalipuro ini setelah rutin melakukan donor, badannya terasa lebih sehat. “Ini sudah keempat kalinya. Rasanya enak, enteng di badan dan gak gampang sakit,” katanya.