Hari Kesehatan Mata Internasional, Deteksi Dini Cegah Kebutaan
Mata sebagai organ kecil dalam tubuh ini, memiliki manfaat yang luar biasa dalam hidup. Mata sering disebut sebagai jendela dunia.
Saat ini, softlens maupun kacamata sudah menjadi senjata andalan kaum milenial. Namun, alangkah baiknya memiliki mata yang sehat.
Dalam rangka hari Kesehatan Mata Internasional, yang diperingati setiap 12 Oktober, dr Rita Tjandra, Sp.M sub spesialis vitreoretina dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU), mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan mata dengan deteksi dini.
"Kenapa harus deteksi dini, karena kebutaan dan gangguan penglihatan pada mata bisa dicegah dan diobati sejak dini," kata Rita Tjandra.
Ia menjelaskan, deteksi yang dimaksud adalah melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata, baik saat memiliki keluhan maupun tanpa keluhan.
Tak hanya itu saja, sambung Rita Tjandra, deteksi dini untuk kesehatan mata juga dapat dilakukan melalui pola makan dan menghindari kebiasaan buruk yang akan berimbas pada mata.
"Kalau pola makan, perbanyak buah dan sayur. Lakukan kebiasaan yang baik bagi mata, seperti membaca dengan duduk dan membaca di ruangan yang terang," ungkap dokter yang sudah sembilan tahun bergabung dengan RSMU ini.
Menurutnya, saat ini penyakit mata terbanyak yaitu katarak, glaukoma, kelainan refraksi dan penyakit retina. Dimana gangguan kesehatan ini bisa dideteksi sedini mungkin dengan pemeriksaan rutin.
"Misal seperti penderita diabetes rajin-rajin untuk memeriksakan retinanya. Bila terjadi komplikasi dan ditemukan sedini mungkin tentu harapan kesembuhannya sangat tinggi," paparnya.
Namun sayangnya, sampai saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin pada matanya masih kurang. Terbukti, sebagian besar pasien yang datang ke rumah sakit saat kondisi mata sudah 'bermasalah'.
"Ada masyarakat yang mengeluh buram dikira hanya masalah kacamata, padahal bukan jadi sering terlambat penanganan penyakitnya. Hal-hal seperti bisa dihindari dengan deteksi dini dan pemeriksaan rutin," imbuhnya.
Ia pun berharap, di momen kesehatan mata internasional ini masyarakat bisa lebih sadar dan peduli dengan kesehatan matanya, baik dirinya sendiri dan keluarganya.
Advertisement