Hari Keempat, Jalan Gubeng yang Ambles Sudah Dipadatkan
Normalisasi Jalan Raya Gubeng yang sempat ambles nyaris rampung. Jalan yang sebelumnya terlihat berlubang dengan kedalaman 10-15 meter dan radius 100 meter, kini sudah ditimbun dan rata kembali.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun terus berupaya melakukan pengerjaan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan setelah tiga hari pengerjaan pengurukan tanah selesai, saat ini pihaknya fokus pada proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan.
Selanjutnya, kata dia yakni pemasangan besi SSP (Steel Seet Pile). Agar nantinya, jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.
“Jadi hari ini kita lakukan pemadatan (tanah), pengurukan udah selesai, kita sirami supaya padat. Nanti agak siang, kita pasang besi pengaman (SSP), supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu,” kata Risma saat memantau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles, Senin 24 Desember 2018.
Setelah itu, kata dia, besok atau lusa pihaknya kemudian melakukan pemasangan kerikil untuk penguat pondasi jalan. Ia memastikan Jalan Raya Gubeng nantinya benar-benar kuat sebab jalan tersebut merupakan menyambung dengan jalan nasional.
“Mungkin besok atau lusa kita bisa mulai pasang kerikil untuk pondasi jalan itu, terus kita aspal. Bebannya itu truknya gede, busnya juga gede,” ujarnya.
Tak hanya itu,Risma juga meminta jajarannya untuk memperkuat sisi jalan sebelah barat, dengan beton cor. Sebab, ia khawatir, jika hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding, yang akibatnya longsor susulan.
“Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat,” imbuhnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, pengerjaan recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles, bisa rampung dalam kurun waktu tujuh hari.
Hal itu lantaran saat ini, masyarakat tengah memasuki libur natal dan tahun baru, sehingga ia kemudian harus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur (Polda Jatim), untuk perizinan tonase truk bermuatan.
“Mudah-mudahan ini waktunya nututi, kita juga coba minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan natal dan tahun baru, kita takutnya besi pengamannya ndak bisa pesen,” terangnya.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles memasuki hari keempat. Pengerjaanya,kata dia telah menghabiskan pasir batu (sirtu) sebanyak 20 ribu meter kubik.
"Saat ini memasuki tahap pemadatan. Ibu wali kan janji rampung tujuh hari, kita upayakan bekerja secara maksimal," kata dia.
Selama 24 jam, lanjut Fikser, pengerjaan recovery jalan yang ambles terus dikebut. Bahkan, Risma terus memantau ke lokasi, untuk memberikan arahan dan memastikan proses recovery berjalan lancar, efisien dan safety.
"Sampai dengan saat ini sudah menghabiskan 1000 dump truk sirtu untuk pengurukan jalan berlubang, per truk berisi 20 kubik," kata dia.
Sementara itu, secara terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan membenarkan jika tahap normalisasi kini masuk ke pemadatan dan pemasangan dinding baja.
Lalu, penyelidikan mencari penyebab amblesnya jalan ini, Rudi menyebut, pihak kepolisian pun terus melakukan investigasi pencarian barang bukti dengan dibantu oleh Pemkot Surabaya.
"Informasi yang saya dapat Bu Wali Pemkot bersedia membantu tim investigasi untuk mengambil barang barang bukti disana," kata dia. (frd)