Hari Kedua PSBB, Jalur Masuk Surabaya dari Gresik Lengang
Pada hari kedua pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya, Rabu, 29 April 2020, terpantau lengang, utamanya di jalur masuk Surabaya dari Gresik. Ini berbeda dengan hari pertama, Selasa 28 April 2019, dimana kemacetan terjadi di rute masuk Surabaya dari arah Gresik.
Ngopibareng.id sengaja melakukan perjalanan dari Gresik untuk melihat apa saja yang dilakukan oleh petugas di posko check point sebelum memasuki Kota Surabaya. Diketahui salah satu posko check point untuk kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat telah didirikan di depan Terminal Oso Wilangon Surabaya.
Kurang lebih sekitar pukul 06.00 WIB, Ngopibareng.id telah sampai pada posko check point yang berada di pintu masuk dari arah Gresik tersebut. Jalanan yang biasanya padat dengan kendaraan terlihat lengang dengan di dominasi kendaraan roda dua. Di dalam posko check point juga tidak tampak petugas yang melakukan penjagaan, apalagi melakukan screening atau pengecekan kepada pengendara yang masuk ke Kota Surabaya.
Memasuki Surabaya, terpantau aktivitas masyarakat di ruas jalan Banyu Urip Surabaya tetap berjalan normal. Beberapa warung pinggiran yang biasa menjadi tempat singgah untuk sekadar istirahat atau minum kopi juga tetap buka meski di tengah bulan puasa.
Beberapa pedagang di Pasar Asem di kawasan Jalan Banyu Urip, Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya, juga terlihat sama dengan sebelum PSBB diberlakukan, meski dijumpai beberapa pedagang menutup lapaknya.
Perjalanan dari Banyu Urip hingga Jalan Pasar Kembang terpantau lancar dan lengang, dengan masih didominasi kendaraan roda dua. Selanjutnya, Ngopibareng.id mencoba melakukan wawancara dengan salah satu pengendara motor yang juga memasuki Surabaya pada PSBB hari kedua ini.
"Saya dari Bojonegoro mas, ya perjalanan cukup lancar, nggak tau apakah memang waktunya yang masih pagi, atau saat PSBB ini aja ya. Tapi memang saya sengaja ke sini (Surabaya) pagi untuk menghindari macet," ucap perempuan yang sehari-hari bekerja di Apartemen Gunawangsa, Surabaya, itu yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Terpisah, Lukman Hadi (26) warga Jl. Rajawali, Kemayoran, Surabaya yang sehari-hari bekerja di Kabupaten Gresik mengatakan, sampai saat ini pemberlakuan PSBB di kota Surabaya dan Gresik dinilai tidak berbeda dengan sebelumnya. Berbeda dengan penumpukan kendaraan yang terjadi di Bundaran Waru, arah masuk Surabaya dari Sidoarjo.
"Tiap hari lewat sini. Kemarin juga lewat sini nggak ada apa-apa, ini tadi pak polisinya malah belum ada," ucapnya saat ditemui Pom bensin Wilangon.
Padahal sebelumnya, pemberlakuan screening bagi pengendara yang memasuki kota Surabaya telah dimulai pukul 05.30, namun pada hari kedua ini penjagaan dari posko check point tersebut masih terlihat sepi, sehingga para pengendara yang memasuki Kota Surabaya bisa bebas masuk tanpa pemeriksaan.